Enam Juta Rupiah Lebih Terkumpul Pada 'Trash To Cash For Merapi' I

Surabaya- Posko ‘Trash To Cash For Merapi’ yang dibuka oleh Tunas Hijau Indonesia di Taman Flora Surabaya, Minggu (7/11), berhasil mengumpulkan ratusan kilogram koran bekas dan kardus bekas. Sampah bernilai jual lainnya seperti botol kaca, botol plaktik, gelas air mineral bekas, buku-buku bekas dan kertas HVS bekas juga banyak terkumpul pada program ini. Posko tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan musik daur ulang dari sekolah-sekolah yang menjadi pemenang pada festival musik daur ulang yang juga digelar oleh Tunas Hijau.

Ratusan sumbangan sampah yang memiliki nilai jual tersebut berasal dari sekolah di Surabaya dan Sidoarjo. Keluarga paguyuban pangeran dan puteri lingkungan hidup Tunas Hijau, pengunjung dari Taman Flora Bratang Surabaya dan instansi pemerintah kota Surabaya juga turut serta. Kegiatan tersebut juga menarik perhatian sebagian pengunjung Taman Flora Bratang Surabaya. Bahkan beberapa pengunjung ada juga yang menanyakan apakah kegiatan ini hanya saat ini atau masih digelar minggu depan.

Posko ‘Trash To Cash For Merapi’ yang dibuka oleh Tunas Hijau bakal terus dibuka hingga 2–3 Minggu berikutnya. “Melihat begitu tingginya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan mengumpulkan sampah yang memiliki nilai jual, program ini bakal digelar lagi minggu erikutnya. Dan itu tidak menutup kemungkinan bahwa akan digelar selama 1 bulan,” ujar Rendy Setyadi, aktivis Tunas Hijau yang menjadi pembawa acara. Posko ‘Trash To Cash For Merapi’ juga berhasil mengumpulkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 5.507.200,- (Lima juta Lima Ratus Tujuh Ribu Dua Ratus Rupiah).

Berikut detail sumbangan sampah yang memiliki nilai jual yang berhasil dikumpulkan di posko ‘Trash To Cash For Merapi And Mentawai’ hingga pukul 17.00 wib, yakni botol plastik 11,5 kg, gelas plastik 8 kg, botol kaca 6 kg, kardus bekas 96 kg, koran bekas 700 kg, kertas HVS bekas 24 kg, majalah bekas 60 kg dan  kaleng 11 kg. Posko  juga menerima sumbangan 60 kardus mie instan dari Sekolah Adiwiyata Nasional SDN Petemon 13 Surabaya. Dari penjualan koran dan kardus bekas yang terkumpul hingga sore hari, terkumpul uang tunai sebesar Rp. 1.167.500,- (Satu Juta Seratus Enam Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah). Sehingga total uang tunai yang terkumpul Rp. 6.672.700,- (Enam Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Rupiah).

Posko ‘Trash To Cash For Merapi And Mentawai’ juga dimeriahkan oleh tampilan fashion baju daur ulang dan musik daur ulang dari SMP Negeri 1 Kedamean Gresik, SMP Negeri 15 Surabaya, SMP Negeri 16 Surabaya dan SMP Negeri 27 Surabaya. Selain itu kegiatan peduli terhadap korban bencana dimeriahkan oleh penampilan Friends Band yang digawangi oleh aktivis Tunas Hijau Dani Maulana. Sementara itu, program pengumpulan sampah non organik layak jual masih akan terus dilakukan Minggu ini. Bagi masyarakat secara individu, kelompok atau instansi peduli lingkungan hidup dan peduli bencana bisa ikut serta dengan mengumpulkan sampah-sampah layak jual. Bila jumlahnya banyak, Tunas Hijau bersedia melakukan pengambilan pada akhir pecan, yaitu Jumat atau Sabtu ini. (black/ron)