Kekayaan Lautan Menjadi Tema Sister School SMP 24 dan Tomorogi I Junior High School Jepang

Surabaya- International Intercultural Mural Exchange for Environment (IIMEfE) 2010 yang Tunas Hijau menjadi koordinator Indonesia memasuki tahapan yang seru. Pada November ini, sebagian besar pasangan sekolah yang terpilih mengikuti program ini mulai mendesain mural yang akan dibuat oleh dua sekolah dari dua negara. Termasuk diantaranya SMP Negeri 24 Surabaya yang bermitra dengan Tomorogi I Junior High School Jepang. 26 siswa SMP 24 tim IIMEfE melakukan persiapan khusus untuk tahapan ini bersama Tunas Hijau, (18/11) siang.

Tema budaya dan lingkungan hidup adalah tema yang diusulkan oleh para siswa SMP Negeri 24 Surabaya kepada sekolah patnernya. “Kami mengusulkan agar tema kebudayaan tradisional dan lingkungan hidup menjadi tema yang dibahas bersama pada kerjasama dengan dua sekolah ini. Lingkungan hidup merupakan isu global masyarakat dunia saat ini. Sedangkan kebudayaan tradisional merupakan ciri khas suatu negara,” ungkap Yusenda, salah satu siswa tim SMP Negeri 24 Surabaya.

Pada kesempatan ini, tim SMPN 24 membuat beberapa sketsa gambar yang diharapkan bisa dibuat bersama pada mural antarbangsa. Untuk kebudayaan tradisional Indonesia, para siswa sekolah yang berlokasi di Basooka Karangpilang Surabaya ini menggambar candi Borobudur, tari Piring, tari Reog dan tari Kuda Lumping. Mereka juga menggambar pakaian adat masing-masing provinsi di Indonesia.

Sedangkan pada tema lingkungan hidup, kekayaan lautan Indonesia menjadi tema yang digambar. “Ini adalah gambar tentang terumbu karang yang merupakan sumber makanan ikan-ikan kecil di laut. Indonesia memiliki terumbu karang terbagus di dunia,” kata Yusenda sambil menunjuk gambar poster yang dibuatnya. Ada juga gambar tentang satwa penyu laut. “Penyu hijau adalah jenis penyu yang banyak berkembang biak di perairan Indonesia,” ungkap anggota tim lainnya. (ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *