SDN Kandangan I Gelar Trash To Cash For Merapi
Surabaya- Trash To Cash ForMerapi terus bergulir. Mulai hari ini, Rabu (10/11), program peduli bencana Gunung Merapi dengan pengumpulan koran bekas dan sampah non organik bernilai jual digelar oleh Sekolah Adiwiyata Nasional SDN Kandangan I. Tempat pelaksanaannya adalah SDN Kandangan I Surabaya, Jl. Raya Kandangan Surabaya. Program ini gayung bersambut dengan program yang digelar Tunas Hijau seminggu sebelumnya, yang puncak tahap I dilaksanakan Minggu lalu di Taman Flora Bratang.
Pada Trash To Cash For Merapi ini, SDN Kandangan I memanfaatkan letak sekolah yang berada tepat di tepi jalan raya utama, yaitu Jalan Raya Kandangan. Caranya, mereka membuka posko di depan sekolah, yang berbatasan dengan Masjid Al Hidayah Kandangan. Pada posko itu ditempatkan spanduk berukuran 2 x 2 meter, yang bertuliskan “Trash To Cash For Merapi SDN Kandangan I Surabaya, pengumpulan koran bekas dan sampah bernilai jual untuk korban Merapi.”
Cindy Imey Pratiwi, salah satu siswa SDN Kandangan I, anggota paguyuban pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010, menyatakan bangga bisa terlibat pada upaya bencana dan peduli lingkungan hidup ini. Hal senada juga disampaikan oleh Fadila El Zahra, siswa SDN Kandangan I, Puteri Lingkungan Hidup 2010 ini. “Banyak cara bisa dilakukan untuk peduli lingkungan hidup sekaligus peduli bencana alam. Yaitu dengan pengumpulan kertas bekas. Kertas bekas bisa dijual yang sekaligus didaur ulang secara industri. Berarti pula melakukan penghematan listrik, air dan bahan bakar minyak,” ungkap Fadila El Zahra yang saat aksi ini mengenakan pakaian motif doreng tentara.
Disampaikan Mimik Sri Utami, guru koordinator lingkungan hidup SDN Kandangan I bahwa posko program peduli ini akan dilaksanakan selama empat hari. “Seluruh hasilnya akan digabungkan dengan hasil Trash To Cash For Merapi Tunas Hijau yang akan memberangkatkan tim untuk menyampaikan bantuan yang terkumpul ke lokasi pengungsian di Jogjakarta akhir pekan ini,” kata Mimik Sri Utami yang mendampingi beberapa siswa SDN Kandangan I di posko Trash To Cash For Merapi sekolahnya.
Animo warga sekolah dan masyarakat sekitar pada program peduli lingkungan hidup dan bencana ini cukup tinggi. Terbukti, baru empat jam posko ini digulirkan, sampai dengan pukul 13.00 Wib, sudah banyak terkumpul koran dan kardus bekas. Sedangkan uang tunai yang terkumpul sudah Rp. 4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Dijelaskan Mimik Sri Utami bahwa program peduli ini adalah salah satu program lingkungan hidup yang digelar dalam rangka Hari Pahlawan 10 November.
TK Al Hidayah, yang berlokasi tidak jauh dari SDN Kandangan I, juga menyatakan ikut mendukung program peduli ini. Mereka bahkan akan menghimpun mainan anak-anak yang masih layak untuk disumbangkan kepada anak-anak korban bencana Merapi. “Anak-anak TK ini ingin membantu meringankan beban psikologis anak-anak korban bencana Merapi,” ungkap Djeli Krismijati, salah satu wali murid SDN Kandangan I setelah berkoordinasi dengan pihak TK Al Hidayah. (roni)