SDN Petemon 13 Bingungkan 1 Bangunan Sekolah Yang Akan Roboh

Surabaya- Luas lahan SDN Petemon 13 tidak luas. Total luasnya hanya 700 meter persegi. Soal kepedulian lingkungan hidup, sekolah ini patut menjadi contoh sekolah-sekolah lainnya. Dengan hanya mengandalkan dana bantuan operasional sekolah dari pemerintah pusat dan daerah, banyak program lingkungan hidup yang dilakukan secara berkelanjutan tanpa mengeluh harus menggunakan dana yang mana. Berbeda dengan fenomena serupa yang dijumpai di banyak sekolah. Tunas Hijau berdialog dengan kepala sekolah dan beberapa guru sekolah ini, Sabtu (20/11) pagi.

Namun, sejak beberapa bulan terakhir, sekolah yang berlokasi di Jl. Simo Sidomulyo XI/7 ini harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan bantuan dana. Tidak untuk program non fisik lingkungan hidup, melainkan untuk membangun salah satu bangunan yang hampir roboh. Bangunan berukuran 5 x 7 meter itu sebelumnya digunakan sebagai bengkel kerja guru dan siswa, khususnya daur ulang sampah non organik. “Akibatnya, sudah mulai jarang bengkel kerja difungsikan seperti semula.

Bangunan/ruangan ini kini menjadi satu-satunya ruangan yang kurang mendapatkan pencahayaan matahari atau terkesan kurang rapi. “Bila yang perlu pembenahan hanya plafon atau pengecatan, maka sekolah segera akan melakukan pembenahan dengan dana yang ada. Permasalahannya, bangunan itu harus dirobohkan dan dibangun yang baru,” ungkap salah satu guru. Kepala SDN Petemon 13 Hardani menjelaskan bahwa sekolah sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah kota Surabaya melalui dinas pendidikan. “Semoga segera mendapat tanggapan positif,” kata Hardani.

Menanggapi proposal yang telah diajukan kepada pemerintah kota Surabaya, aktivis senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni juga menyarankan sekolah agar mengirimkan proposal tersebut kepada beberapa perusahaan di Surabaya. “Ada cukup banyak perusahaan besar di Surabaya yang kemungkinan bisa mendukung sekolah untuk merenovasi bangunan yang akan roboh ini. Terlebih program ini bisa dirasakan sampai kapan pun atau tidak habis pakai. Apalagi SDN Petemon 13 Surabaya telah menorehkan banyak prestasi di tingkat nasional juga di bidang lingkungan hidup,” kata Zamroni. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *