Asyiknya Permainan Tradisional

Oleh: Runner Up Pangeran Lingkungan Hidup 2010 Dariel Syahputra

Banyaknya permainan modern seperti play station, game online, tamiya, remote control yang ada membuat kebanyakan teman-teman saya di sekolah lupa dengan permainan yang sering kami mainkan saat kelas 3 dulu. Permainan yang saya maksud dimainkan saat kelas 3 adalah petak umpet, lompat tali, buaya-buayaan dan lainnya, yang itu merupakan permainan tradisional. Padahal menurut saya, permainan tradisional selain mengajarkan kita untuk tidak egois atau individualis juga merupakan bagian upaya menjaga keletarian permainan nenek moyang kita dahulu.

Bukan hanya itu, permainan tradisional juga permainan yang ramah lingkungan hidup. Alasannya, semua permainan tradisional tersebut tidak membutuhkan energi listrik. Hal ini berbeda dengan permainan sekarang yang hampir semuanya membutuhkan energi listrik. Padahal menggunakan energi listrik itu adalah salah satu penyebab terjadinya pemanasan global, selain menggunakan bahan bakar fosil atau bensin untuk kendaraan bermotor.

Saya senang bermain permainan tradisional, karena selain tidak memboroskan energi listrik, kita juga dapat berkeringat seperti orang yang sedang berolahraga. Hampir setiap istirahat, saya dan beberapa teman saya di sekolah bermainan permainan lompat tali, petak umpet atau benteng-bentengan. Meskipun jumlah yang ikut tidak sebanyak waktu saya masih kelas 3. Kadang bila kalau teman-teman tidak mau diajak main, saya ikut perminanan adik-adik kelas 3.

Saya berharap di Surabaya setiap tahunnya ada festival permainan tradisional. Tujuannya, melestarikan keanekaragaman warisan nenek moyang dan menjalin keakraban. Permainan tradisional juga merupakan cara yang menyenangkan untuk menghambat lajunya permainan tradisional. Beruntung saya terlibat dalam Paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Tunas Hijau. Rencannya, awal tahun 2011, kami akan menggelar Festival Dolanan 2011 di Surabaya. Semoga festival tersebut mampu menjadi senjata untuk terus melestarikan budaya Indonesia dan juga senjata untuk menghambat lajunya pemanasan global. (black/ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *