Batik Dan Deforestasi Diusulkan SMP 5 Masuk Mural Antarbangsa

Surabaya- Goresan pensil mulai terlihat dalam kertas berukuran A3 sedikit demi sedikit hingga akhirnya tercipta  sebuah sketsa, Senin (6/12). Sketsa ini untuk program Intenational Intercultural Mural Exchange for Environment (IIMEfE) 2010. Pagi hingga siang hari, sketsa tersebut diselesaikan tim mural SMP Negeri 5 Surabaya yang bermitra dengan SendaiJunior High School. Tema yang mereka angkat dalam mural ini yaitu tentang persahabatan, lingkungan, kebudyaan dan persatuan.

Penyiapan sketsa mural IIMEfE itu dilakukan di ruang Laboratorium Biologi SMP Negeri 5 Surabaya. Sebanyak 30 siswa tim lingkungan hidup mengikuti pembuatan mural antar bangsa untuk lingkungan itu. Sebelum membuat sketsa mural, terlebih dahulu mereka berdiskusi tentang gambar apa yang akan mereka buat. Mereka lantas membagi tim menjadi 4 kelompok dengan tema yang berbeda.

Pada kelompok lingkungan hidup, menjaga kelestarian alam diangkat pada gambar yang mereka buat. Gita, siswa kelas 8, juru bicara pada kelompok ini mengatakan bahwa melalui gambar ini kami berharap masyarakat sadar untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap nyaman sampai kapan pun. “Kita ambil contoh di beberapa tempat, banyak terjadi tanah longsor akibat hutan yang gundul,” ucap Gita sambil menunjukkan gambarnya.

Hal berbeda diungkapkan oleh Jihan, siswi kelas 7. Kolaborasi batik dan baju kimono dengan sebuah gerakan tarian terlihat pada gambar yang dibuat oleh kelompok kebudayaan. Mereka memilih batik sebagai ikon dalam gambar ini karena mereka ingin menunjukan bahwa Indonesia kaya dengan kebudayaan. “Salah satunya adalah batik yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan negara Republik Indonesia,” ucap Rizka. (akbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *