Hutan SMA 11 Telah Eksis

Surabaya- Kondisi lingkungan hidup SMA Negeri 11 saat ini jauh lebih baik daripada 3 tahun lalu. Sampai dengan awal tahun 2007, jumlah pepohonan besar di sekolah yang berada di kawasan Manukan ini bisa dihitung dengan jari. Dengan luas sekolah sekitar 1 hektar atau 10.000 meter persegi, tentunya jumlah pepohonan yang ada sangat minim. Terlebih nampak masih banyak lahan kosong yang tidak dioptimalkan. Foto-foto perkembangan kondisi sekolah ini mengawali pembinaan lingkungan hidup bersama Tunas Hijau, Selasa (14/12) siang.

Adalah Aan Subandi, guru tim koordinator lingkungan hidup SMA Negeri 11 yang menjelaskan perkembangan kondisi lingkungan hidup itu kepada para siswa tim lingkungan hidup yang hadir. “Awal tahun 2007, kondisi sekolah ini nampak gersang karena minimnya pepohonan. Coba lihat foto ini. Sejak Agustus 2007, upaya menghijaukan sekolah digalakkan bersama Tunas Hijau. Bahkan yang mengawali dan mencanangkan program ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Sahudi,” kata Aan Subandi sambil menunjukkan foto-foto yang dimaksud melalui LCD proyektor.

Beberapa rencana teknis program lingkungan hidup sekolah lantas dibuat pada pembinaan itu. Diantara rencana itu adalah penyempurnaan bentuk komposter komunal yang sudah dioperasionalkan di sekolah. “Pengadukan dan pembalikan sampah organik perlu dilakukan pada proses pengomposan. Dengan model komposter permanen seperti ini akan menyulitkan proses pembalikan dan pengadukan,” kata aktivis senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni kepada koordinator pembangunan fisik sekolah. Pada kesempatan itu Zamroni langsung menggambarkan bentuk yang lebih ideal.

Lebih lanjut Zamroni membenarkan bahwa yang dijelaskan oleh Aan Subandi memang benar. “SMA 11 saat ini sudah sangat jauh berbeda. Sudah tidak ada lagi tempat kumuh di sekolah ini. Tiga tahun lalu masih banyak. Hutan sekolah di sini juga sudah bagus dengan aneka jenis pepohonan pelindung. Taman-taman juga banyak. Ayo, bagaimana semua program yang sudah berjalan itu menjadi tanggung jawab semua warga sekolah,” kata Zamroni kepada siswa penggiat lingkungan hidup SMA 11 sambil terus menyusun beberapa teknis kegiatan.(ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *