Membiasakan Diri Berperilaku Ramah Lingkungan

Oleh: Runner Up IV Puteri Lingkungan Hidup 2010 Adinda Shofa Nabila

Perjuangan panjang yang saya lewati saat mengikuti program Peganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2010 banyak berpengaruh pada perilaku ramah lingkungan yang saya terapkan saat ini. Banyak sekali tambahan pengetahuan yang saya dapatkan. Saya juga bisa belajar langsung cara memilah dan mengolah berbagai macam sampah. Ternyata, memilah dan mengolah sampah bukan hanya karena kesadaran saja. Alasan ekonomi juga berpengaruh pada upaya pengolahan sampah yang berdampak pada pengurangan jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah.

Di luar dugaan, saya yang selama ini belum begitu ahli dalam hal lingkungan hidup ternyata berhasil meraih gelar Runner Up IV Puteri Lingkungan Hidup 2010. Meraih gelar tersebut tidak begitu mudah, karena selain saya, ternyata sekolah saya SDN Kaliasin III Surabaya juga pertama kali mengikuti program yang digelar oleh Tunas Hijau ini. Dengan alasan optimisme dan kemauan yang kuat untuk mau lebih terlibat pada upaya pelestarian lingkungan hidup, akhirnya saya berhasil meraih hasil tersebut.

Berbagai macam pengetahuan tentang lingkungan hidup yang saya dapat saat mengikuti program tersebut, akhirnya mampu merubah perilaku hidup saya. Sebelumnya, saya terkadang teledor dalam membuang bungkus makanan, atau kurang memperhatikan air kran selalu mengalir padahal tidak terpakai. Atau lampu yang selalu menyala dan sedang tidak dipergunakan. Saat ini kebiasaan tersebut telah berubah 180 derajat.

Saya selalu membiasakan diri membuang sampah di tempatnya. Saya selalu mencari keberadaan tempat sampah, meskipun itu di tempat umum,. Dan hal ini akan saya tularkan kepada keluarga agar mereka terbiasa dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Di sekolah, saya juga menghimbau kepada teman kelas supaya selalu membuang sampah di tempatnya dan selalu membersihkan ruangan kelas maupun bangku dari sampah yang ada setiap hendak meninggalkan kelas.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah contoh kecil yang telah saya lakukan secara kontinyu dan masih banyak kebiasaan lain yang telah saya lakukan untuk membantu upaya pelestarian lingkungan hidup. Sebagian besar saya dapat dari Tunas Hijau dengan program ramah lingkungan serta keterlibatan diri saya secara langsung di paguyuban pangeran dan puteri lingkungan hidup 2010. Kini, saya telah menganggap diri saya adalah sebagai duta lingkungan hidup, karena sudah mendapatkan pembekalan yang sungguh sangat berarti tersebut. Sebagai konsekuensinya, setiap langkah dan perilaku saya harus menunjukkan tindakan yang ramah lingkungan hidup.

Saya mempunyai harapan bahwa SDN Kaliasin III Surabaya bisa mendapatkan predikat sebagai Sekolah Adiwiyata atau sekolah ramah lingkungan hidup tidak lama ini. Dengan semangat dan kemauan yang keras dari seluruh warga sekolah. Impian tersebut bakal segera terwujud karena program lingkungan hidup butuh dukungan dari semua pihak. Saya akan terus berusaha memperbaiki lingkungan di sekolah, tentunya dengan bimbingan dari Tunas Hijau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *