Guru Dan Siswa SDN Kaliasin I Buat Belajar Sinom Coffee Blend Dan Fruit Punch
Surabaya- Suasana ruang kelas 6 Oksigen SDN Kaliasin I Surabaya berubah menjadi semarak, Sabtu (15/1) pagi. Beberapa siswa nampak sibuk memindahkan beberapa peralatan dapur seperti blender, pisau, panci dan baskom ke ruangan kelas mereka. Pembelajaran pagi itu tidak lagi seperti rutinitas hari-hari biasanya. Mereka melakukan pembelajaran tentang pemanfaatan tanaman berkhasiat obat menjadi minuman. Pembelajaran itu dilakukan bersama Tunas Hijau. Aktivis Tunas Hijau spesialis tanaman berkhasiat obat Jane Ester menjadi narasumber kegiatan ini.
Lebih dari 40 siswa kelas 6 mengikuti pembelajaran ini. Ada juga 8 guru yang menyertai kegiatan ini. “Siapa yang pernah minum jamu?” tanya Ester kepada seluruh siswa mengawali pembelajaran itu. Spontan nampak belasan tangan siswa diangkat sebagai tanda pernah minum jamu. Ester pun melanjutkan pertanyaannya, “Siapa yang pernah membuat jamu?” Untuk pertanyaan ini tidak nampak ada satu tangan siswa pun yang diangkat sebagai tanda tidak ada siswa yang pernah membuat jamu atau minuman dari olahan tanaman berkhasiat obat.
“Pada kesempatan ini, kita akan meramu minuman sinom dengan jus. Yaitu Sinom Fruit Punch yang menggunakan campuran sinom dengan jus buah wortel, jambu biji dan apel. Sedangkan Sinom Coffee Blend menggunakan campuran sinom dengan jus buah apel, wortel dan jambu biji beserta larutan kopi dan susu secukupnya,” jelas Ester. Dia lantas membagi seluruh siswa menjadi dua kelompok, yaitu kelompok puteri dan putera. Kelompok puteri membuat Sinom Fruit Punch, sedangkan kelompok putera membuat Sinom Coffee Blend.
Jessica Olivia, salah satu siswa kelas 6 Oksigen SDN Kaliasin I, mengaku belum pernah membuat jamu sebelumnya. Dia bahkan hanya pernah merasakan minuman berkhasiat obat jenis sinom saja. “Saya sebelumnya hanya pernah minum sinom yang itu pun beli. Melalui kegiatan ini saya jadi tahu bahwa memanfaatkan tanaman berkhasiat obat untuk minuman sangat mudah,” ungkap Jessica Olivia yang berambut pirang ini. Jessica nampak bersemangat bersama teman-teman perempuannya melaksanakan arahan yang diberikan Ester dan gurunya.
Aktivis Tunas Hijau Jane Ester menjelaskan bahwa ramuan jamu Sinom Fruit Punch dan Sinom Coffee Blend ini adalah ramuan jamu atau minuman berkhasiat obat yang dibuatnya pada tahun 2005. Tanaman obat keluarga dan pemanfaatannya adalah proyek lingkungan hidup yang dilakukannya saat masih siswa SMP Negeri 16 Surabaya. “Dengan mencampurkan buah kesukaan, yang biasa minum jamu dan tidak pernah minum jus buah juga bisa sekaligus minum jus. Demikian pula yang biasa minum jus buah juga bisa sekaligus minum jamu,” kata Ester.
Dikatakan oleh Jane Ester bahwa Sinom Fruit Punch yang diformulasikannya lebih cenderung minuman segar, karena tidak menggunakan kopi dan susu yang rata-rata membuat kenyang atau enek bagi sebagian orang yang meminumnya. Sedangkan Sinom Coffee Blendlebih cenderung mengeyangkan, karena ada tambahan kopi dan susu. “Minuman dari olahan tanaman berkhasiat obat ini berawal dari keikutsertaan saya pada program Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2005, yang mengharuskan peserta membuat proyek lingkungan hidup yang tidak sehari selesai,” terang Ester yang saat ini mahasiswa ITS Surabaya. (ron)