Mimika- Tunas Hijau kembali melakukan pembinaan lingkungan hidup di SMP Yayasan Pendidikan Jayawijaya Kuala Kencana (YPJKK) Kabupaten Mimika, Papua. Diawali dengan kegiatan pembiasaan tentang sampah di kelas 7D pada Rabu pagi (26/1), Tunas Hijau memberikan pemahaman dampak kebiasaan membuang sampah sembarangan. Pembinaan yang dipandu oleh aktivis senior Tunas Hijau Dony Kristiawan ini memberikan nuansa baru dalam diri para siswa. Penyebabnya, Dony mengajarkan para siswa untuk lebih banyak bertindak, bukan hanya berkata.
Dalam pembinaan di kelas 7D ini, para siswa pertama-tama diajak memahami perbedaan antara bersih dan kotor serta yang lebih baik untuk mereka. Uniknya mereka diharuskan menjawabnya dengan sebuah tindakan. Tanpa disuruh, semua siswa langsung berburu sampah yang masih berceceran dikelasnya. Maklum, karena masih banyak sampah yang berceceran di dalam kelas, terutama di laci meja. Hal ini membuktikan belum terbentuknya kebiasaan ramah lingkungan hidup pada para siswa SMP YPJ KK.
“Saat kita merasa malas buang sampah, ingatlah nanti kita juga yang merasakannya,” tutur DonyKristiawan. Ditekankan oleh Dony bahwa lebih nyaman dengan kondisi bersih, maka merekalah yang harus berusaha menciptakannya. Selanjutnya para siswa diminta menuliskan opini tentang kebersihan sekolahnya di kertas. Dari semua opini yang disampaikan terungkap bahwa sesungguhnya para siswa YPJ KK ingin sekali sekolahnya bersih dan bebas sampah.
Namun mereka mengeluhkan ketidakpedulian sebagian teman-temannya yang membuang sampah sembarangan. Seperti yang disampaikan oleh Anurah Galang, bahwa saat pagi, sekolah sangat bersih.“Namun setelah siang hari atau setelah istirahat sampah berceceran dimana-mana,” kata Anugrah Galang. Menurutnya, hal ini karena para siswa merasa banyak terfasilitasi sehingga merasa malas.
Diakhir sesi Dony menjelaskan bahwa mulai saat ini para siswa harus merubah kebiasaan tersebut. Bagi setiap siswa yang mau berubah akan adapenghargaan khusus,yaitu terpilih sebagai Eco Student of the Week. Penghargaan ini diberikan kepada para siswa yang mempunyai kebiasaan ramah lingkungan hidup, seperti membuang sampah pada tempatnya, merawat tanaman serta memotivasi teman-temannya untuk peduli pada lingkungan hidup. Hal ini untuk mendorong para siswa merubah kebiasaan buruknya yang terkait lingkungan hidup, khususnya sampah.
Selanjutnya, selama 3 hari ke depan, Tunas Hijau akan melakukan pembinaan tentang pembiasaanpeduli sampah pada semua kelas 7 dan 8. Tak hanya pembinaan karena Tunas Hijau juga akan memantau setiap kelas terkait kebiasaan mereka sehari-hari terkait sampah. Hal ini dikarenakan akan dipilih kandidat dari setiap kelas untuk menjadi Eco Student of the Week di minggu pertama ini. (dony)