Terpilih Dokter Kecil Nasional Terbaik
Oleh: Runner Up III Puteri Lingkungan Hidup 2010 Sherina Ayu Pitaloka
Dinobatkan sebagai 5 terbaik Dokter Kecil se Indonesia adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Bukan hanya karena meraihnya butuh ekstra pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran, namun proses seleksinya cukup menarik. Diawali dengan seleksi pertama yang digelar di Taman Dayu, Pasuruan. Seleksi pertama tersebut diikuti sekitar 600 siswa perwakilan dari Indonesia. SDN Kaliasin I Surabaya mengikutsertakan dua siswa pada kegiatan tersebut, diantaranya saya. Pada seleksi tersebut seluruh peserta ditugasi membuat program kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan.
Bekal saya adalah panduan dari guru saya dan dukungan serta informasi dari kedua orang tua saya yang berprofesi sebagai dokter di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya. Rencana program yang saya buat waktu itu adalah membuat mading yang berisikan tentang informasi seputar kesehatan, menggelar sosialisasi kesehatan ke kelas-kelas dan membuat taman gantung tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Ternyata program kegiatan tersebut mampu mengantarkan saya sebagai 14 besar Dokter Kecil se Indonesia yang kesemuanya berasal dari 7 kota yakni Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Kupang-NTT, Sukabumi, Bandung dan Jakarta.
Pengalaman menarik lainnya adalah saat babak final Dokter Kecil Indonesia yang digelar di Taman Hiburan Kidzania Jakarta. Bukan karena tempatnya yang menarik, tetapi proses penjuriannya yang sangat berkesan. Pertama-tama 14 besar Dokter Kecil dibagi menjadi 3 kelompok, setiap kelompok mendapat tugas di 3 tempat yakni Bogasari, Rumah Sakit Pocari Sweet dan alfamaret.
Di tiga tempat tersebut seluruh kelompok mendapat tugas yang sama, yaitu mengajak sebanyak mungkin pengunjung yang ada di Bogasari untuk cuci tangan, menjadi dokter kecil di Rumah Sakit Pocari Sweet dan mencari pekerja di Alfamart yang tangannya kotor untuk segera cuci tangan. Ada juga proses tanya jawab di depan 4 juri. Tanya jawab tersebut berkaitan tentang program kegiatan kesehatan yang digelar oleh peserta di sekolah. Akhirnya saya berhasil menjadi 5 besar Dokter Kecil se Indonesia.
Penghargaan tersebut tentunya membuat saya lebih bersemangat dalam mengajak orang-orang sekitar saya untuk menjaga kesehatan dengan cara mencuci tangan setelah dari kamar mandi, istirahat yang cukup, hindari jajanan yang tidak sehat dan makan makanan instan. Keberhasilan tidak terlepas dari keikutsertaan saya pada program Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup yang digelar Tunas Hijau. Mengikuti penganugerahan Tunas Hijau ini, saya jadi punya pengalaman saat menghadapi semua proses seleksi Dokter Kecil. (black)