Lomba Taman Kelas, Biopori dan Pengomposan Dilaksanakan SMP 2
Surabaya- Puluhan Duta Lingkungan SMP Negeri 2 berdatangan di ruang multimedia saat pembinaan lingkungan hidup bersama Tunas Hijau, Kamis (10/3). Tanpa basa-basi, Duta Lingkungan sekolah yang berlokasi di kawasan Kepanjen Surabaya itu menyodorkan beberapa lembar kertas berisi rencana dan realisasi dari program lingkungan hidup yang mereka buat di sekolah dalam rangka program Sekolahku Peduli Lingkungan. Lembaran kertas itu berisi program-program mereka dalam 2 bulan, Februari – Maret 2011 dan realisasinya.
Diantara progress program yang mereka buat adalah mulai terealisasinya piala bergilir untuk kompetisi taman kelas terbersih dan terindah. Ada juga pengomposan sisa makanan dari warga sekolah yang terpusat di kantin dan lubang resapan biopori di halaman mushola dekat dengan tempat wudhu. Semua inovasi kegiatan Duta Lingkungan SMP Negeri 2 Surabaya didukung sepenuhnya oleh pimpinan sekolah. “Semua program ini kami lakukan agar tercipta suasana yang ramah lingkungan,” ujar Choirun Nisya, ketua Duta Lingkungan SMP Negeri 2 Surabaya kepada dua orang aktivis Tunas Hijau Satuman dan Anggriyan Permana saat pembinaan.
Bersampul hijau daun, bendelan dan album foto program lingkungan hidup mereka terlihat begitugreen dan bernuansa lingkungan hidup. Terlihat dalam album lingkungan tersebut foto kepala sekolah beserta guru-guru melakukan kerja bakti pada Friday care. Semua warga ikut terjun bersama memperjuangkan lingkungan sekolah yang bersih dan hijau. Ketika tim pembinaan lingkungan hidup Tunas Hijau diajak mengelilingi sekolah, Tunas Hijau terkejut melihat ada budi daya tanaman jamur, meskipun belum banyak tanaman jamur yang mereka budidayakan. “Ini percobaannya atau awal dari pembudidayaan tanaman jamur di sekolah kami,” ungkap Ulfah fauziyah ketika menjelaskan proses budidaya jamur.
Sementara itu, di sekolah ini juga mulai banyak taman–taman kelas nan cantik. Semua taman cantik itu merupakan partisipasi dari siswa tiap kelas untuk membuktikan kepedulian. Taman gantung di teras-teras kelas nampak berwarna-warni dengan warna bunga yang mereka tanam. “Taman ini seperti harapan kami. Semoga sekolah kami dapat kunjungan kupu-kupu dan serangga yang cantik-cantik”, ujar Arya Cahyadi ketika mengajak Tunas Hijau keliling. Tidak sedikit dan tidak juga merasa capek, semua usaha Duta Lingkungan membuat banyak cerita dan berusaha menimbulkan kebiasaan baru di sekolah yang lebih ramah lingkungan.
Keinginan dari Duta Lingkungan terdapat majalah dinding yang berisikan materi lingkungan dan poster–poster lingkungan yang menarik bisa menghiasi semua ruangan sekolah. Dasar–dasar pembuatan media komunikasi lantas disampaikan oleh aktivis Tunas Hijau saat pembinaan itu. Cara membuat laporan jurnalisme dari seluruh kegiatan dan cara membuat slogan pendek menjadi bahan belajar bagi Duta Lingkungan sekolah dalam pembuatan media komunikasi. Dalam waktu 2 jam, sebagian terus konsentrasi dan belajar karena sulit menata bahasa yang digunakan agar menarik perhatian. Permainan–permainan kosentrasi juga menghibur dan membuat mereka tidak cepat putus asa.
Program Sekolahku Peduli Lingkungan adalah program kelanjutan dari workshop lingkungan hidup bagi siswa dan guru bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel dan Walikota Surabaya akhir Januari 2011. Workshop yang dilaksanakan di Kantin Apung Lesehan 3R SMP Negeri 26 Surabaya itu mengharuskan seluruh SMP negeri di Surabaya membuat rencana program tindak lanjut pasca workshop di sekolah masing-masing. Sekolah-sekolah terbaik akan mendapat penghargaan khusus dari Konsul Jenderal Amerika Serikat dan Walikota Surabaya. (satuman)