Exhibition Project SD Ciputra Penuh Tema Pelestarian Lingkungan
Surabaya- Usaha keras seluruh siswa kelas 6 SD Ciputra untuk menyelesaikan tugas akhir dipungkasi dengan pelaksanaanexhibition project, Sabtu (16/4). Berbagai tema pun diangkat oleh masing-masing kelompok yang rata-rata beranggotakan 4-5 anak. Isu pelestarian lingkunganhidup menjadi isu yang banyak diangkat dalam project masing-masing kelompok. Diantaranya pemanasan global, makanan tradisional, perlindungan satwalangka, hutan mangrove danyang lainnya.
Tunas Hijau secara khusus diundang untuk menghadiri pameran ini. Hal ini terkait dengan pendampingan yang diberikan kepada beberapa kelompok siswa. Kelompok perlindungan hutan mangrove misalnya, kelompok yang digawangi oleh Monica Hartono, Vania Josephin, Rex Gosal dan Sophia Prameswari memamerkan hasil tugas mereka dengan tema ‘Nature Rock n’Roll’.
Sejak awal pelaksaaan, kelompok ini mendapatkan pendampingan dari Tunas Hijau. Tidak hanya melakukan wokshop di sekolah saja, kelompok ini juga melakukanfieldtrip ke lokasi hutan mangrove di kawasan timur pantai Surabaya, tepatnya di pantai Nambangan. Dalam fieltrip yang dilakukan, keempat siswa ini melakukan study lapangan tentang jenis-jenis hutan mangrove, keanekaragaman hayati hutan mangrove, ancaman yang ditimbulkan akibat kerusakan hutan mangrove dan pembudidayaan pohon mangrove.
Selain fieldtrip, kelompok ini jugamenggalang sampah non organik bernilai jual lewat pementasan teater boneka. Hasil penjualan sampah non organik(sampah kering) bernilai jual inilah yang digunakan untuk membiayai penanaman pohon mangrove. Dony Kristiawan,aktivis Tunas Hijau,menyebutkan bahwa kelompok hutan mangrove ini merupakan kelompok paling aktif dengan kegiatan outing paling banyak dibanding kelompok yang lainnya.
Selain pameran project,pameran ini juga diisi dengan pemaparan pelaksanaan tugas secara langsung di hadapan orang tua siswa. Dalam pemaparan ini siswa bebas berkreasi menyampaikan hasil pelaksanaan tugasnya. Kelompok perlindungan hutan mangrove misalnya, kelompok ini menyampaikan paparan tugas yang dikemas dalam bentuk pentas drama. Norita PrasetyaWardhani, aktivis Tunas Hijau yang hadir pada acara tersebut menyatakan kekagumannya atas kerja keras siswa-siswa ini. (geng)