Pemilihan Siswa Paling Peduli LH Pada MOS SMPN 16

Surabaya- Banyak cara yang dilakukan oleh panitia pelaksanaan Masa Orientasi Siswa  (MOS) agar pelaksanaannya bisa menjadi maksimal. Diantaranya dengan memberi pembinaan lingkungan hidup kepada peserta. Hal ini dilakukan oleh panitia pelaksanaan MOS Sekolah Adiwiyata Nasional SMPN 16 Surabaya bersama Tunas Hijau untuk memberikan pembinaan lingkungan, Selasa (12/7). Pembinaan ini bertujuan agar para siswa yang baru bisa ikut peduli menjaga lingkungan hidup.

Kegiatan yang diikuti oleh 380 pelajar baru SMPN 16 Surabaya ini diawali penggiat Tunas Hijau Su`ud dengan memberikan permainan untuk memecahkan suasana. Walau hanya permainan ringan, namun itu bisa membawa suasana meriah dalam pembinaan lingkungan kali ini. Su`ud menuturkan bahwa belajar lingkungan bisa juga dilakukan dengan permainan. “Bila kita belajar dengan bermain seperti ini maka suasana yang ada di SMPN 16 menjadi tidak tegang lagi,” tutur penggiat Tunas Hijau ini.

Pada pembinaan ini para peserta MOS diajak untuk mengambil kesimpulan tentang gambar perilaku ramah lingkungan yang dibawakan oleh Tunas Hijau. Peserta juga dibagi menjadi 10 kelompok yang selanjutnya memilih dua orang untuk maju memberikan pemaparan hasil kesimpulan yang telah mereka buat. Disampaikan oleh Amanda Hapsari, salah satu siswa bahwa berperilaku ramah lingkungan itu cukup sederhana namun perlu dilakukan secara rutin.

Selain harus memaparkan kesimpulan yang telah mereka buat, para peserta juga mendapatkan pertanyaan dari pengurus OSIS SMPN 16. Ajang tanya jawab peserta dengan pengurus OSIS ini menambah meriah pembinaan lingkungan yang memakan waktu 1,5 jam. Menurut Desi Arianing Arrum, memberikan pertanyaan pada adik kelas yang baru masuk tentang perilaku ramah lingkungan saya rasa sangat penting. “Kita dapat mengukur seberapa besar pengetahuan mereka tentang lingkungan,” tutur siswi kelas 9 ini.

Pemilihan siswa teraktif untuk mendapatkan penghargaan berupa piala daur ulang dan sertifikat menjadi acara puncak pada pembinaan kali ini. Penghargaan ini diberikan kepada satu peserta yang paling aktif  mengikuti kegiatan pembinaan lingkungan hidup. Menurut Kepala SMPN 16 Surabaya Mas Budi Arief, kegiatan semacam ini saya rasa perlu dilakukan oleh semua sekolah. “Belajar lingkungan harus ditanamkan di setiap pelajar agar lingkungan sekolah bisa terjaga dan tidak rusak,” tutur Budi Arief. (suud)