Pengenalan LH Luar Ruangan Pada MOS SMPN 26
Surabaya- SMP Negeri 26 Surabaya memanfaatkan moment MOS untuk melakukan pembinaan lingkungan hidup yang diikuti 300 siswa baru. Pembinaan lingkungan hidup bersama Tunas Hijau ini pun tidak dilakukan di dalam ruangan tertutup melainkan di lapangan upacara yang berada di SMPN 26 surabaya, Selasa (12/7). “Saya harapkan siswa baru SMPN 26 Surabaya bisa lebih ramah lingkungan di sekolah dan di luar sekolah,” tutur Sri Sulami guru biologi kelas 8.
Pada pembinaan ini diawali dengan permainan pembukaan yang dilakukan oleh pengingat Tunas Hijau Su`ud. Canda dan tawa para peserta terdengar sangat keras saat para peserta melakukan permainan Bumi Berpijak. Permainan yang bertujuan sebagai melatih ketangkasan para peserta ini mampu menyedot perhatian kakak kelas mereka. Su`ud mengatakan, “Belajar lingkungan tidak harus membaca buku atau melihat video tetapi bisa lebih bagus dengan permainan sederhana seperti ini.”
Setelah para peserta bermain selama hampir 30 menit para peserta MOS yang berpakaian olah raga dengan hiasan nama dada yang terbuat dengan kardus itu dibagi menjadi 10 kelompok. Masing-masing kelompok nantinya diminta menjelaskan tentang gambar perilaku ramah lingkungan. Ada 10 gambar berukuran A4 yang akan dijelaskan oleh 10 kelompok peserta MOS itu . Gea Srikandi Pusparani, siswa gugus Hongaria menjelaskan tentang gambar bersepeda. “Gambar itu mempunyai arti agar kita tidak menggunakan kendaraan bermotor bila tidak diperlukan,” tutur Gea. Ditambahkan Gea bahwa bila kita semakin sering menggunakan kendaraan, maka akan semakin menyebabkan polusi udara yang dikeluarkan kendaraan bermotor.
Bukan hanya guru yang tertarik untuk melihat ragam kegiatan pembinaan lingkungan hidup yang berdurasi waktu 2 jam ini. Akan tetapi pada pembinaan ini juga menarik perhatian mahasiswa yang sedang magang di SMPN 26 Surabaya. Selain itu mahasiswa magang yang merupakan gabungan dari dua uneversitas IAIN dan UNESA itu juga mencoba untuk menjelaskan tentang gambar perilaku ramah lingkungan.
Dalam pembinaan ini Tunas Hijau juga akan mencari satu peserta teraktif untuk mendapatkan piala daur ulang dan sertivikat dari Tunas Hijau. Peserta teraktif pada pembinaan lingkungan hidup ini diraih oleh Ni Luh Yuanita Diandra Ardianti. Menurut Kepala SMPN 26 Surabaya Titik Sudarti, kegiatan kegiatan pembinaan lingkungan hidup hari ini sangat menarik. “Selain anak-anak belajar lingkungan dengan cara menjelaskan gambar perilaku ramah lingkungan, anak-anak juga berkompetisi untuk mendapatkan piala daur ulang yang dibuat oleh Tunas Hijau.” (suud)