Pramuka Peduli Lingkungan Dalam Peringatan HUT PRAMUKA Ke-50 Di SDN Perak Barat Surabaya

Surabaya – Momen Hari Pramuka diperingati dengan cara yang unik di SDN Perak Barat (28/7). Sekolah Adiwiyata Nasional atau sekolah peduli dan berbudaya lingkungan di kawasan Surabaya utara ini, bersama Tunas Hijau dan Eco Mobile Coca-Cola, memperingati hari Pramuka yang ke-50 dengan mengangkat tema Pramuka  Peduli Lingkungan. Tujuannya, menghimpun kesadaran siswa agar menjaga dan memanfaatkan lingkungan hidup supaya terjaga kelestariannya.

Beragam kegiatan bernuansa lingkungan digelar diantaranya pentas tarian dengan menggunakan kostum daur ulang sampah plastik, pameran pemanfaatan limbah plastik serta permainan ular tangga raksasa lingkungan hidup. Khusus permainan ular tangga, sejak pagi sudah diserbu oleh para siswa SDN Perak Barat. Secara bergantian mereka memainkan permainan ular tangga lingkungan hidup raksasa karya Tunas Hijau yang berukuran 6 x 6 meter ini. Tak sekedar bermain, karena dalam memainkannya setiap anak wajib membacainformasi lingkungan hidup yang ada di setiap kotak yang mereka tempati.

Peringatan hari pramuka di SDN Perak Barat Surabaya ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono yang juga ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Surabaya, serta perwakilan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Hadir pula perwakilan enam sekolah dasar yang berada kecamatan Krembangan. Kehadiran Bambang DH menjadi momen sangat istimewa bagi warga sekolah yang tahun ini mendapat penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional ini. Maklum, ini adalah kali pertama Bambang DH berkunjung ke sekolah ini. Terlebih setelah mendapat penghargaan lingkungan hidup tingkat nasional.

Pada peringatan ini juga digelar lomba penjelajahan dengan tema lingkungan hidup yang diikuti oleh siswa SDN Perak Barat dan perwakilan sekolah dasar dikecamatan Krembangan. Dalam lomba penjelajahan ini selain berlomba menyelesaikan materi kepramukaan, peserta diajak menyelesaikan tugas seputar materi lingkungan hidup di 3 pos yang dipandu oleh para pegiat lingkungan hidup Tunas Hijau.

Di pos pertama peserta diberi kesempatan untuk membaca dan meringkas komik Perubahan Iklim karya Tunas Hijau. Untuk pos yang kedua tentang sampah, mereka diajak untuk mengenali sampah organik maupun non organik. Sedangkan di pos ketiga dengan melihat banner perilaku ramah lingkungan, peserta diminta untuk menulis kenapa hal tersebut harus dilakukan.

Sepanjang aktifitas terlihat antusiasme para peserta. “Saya senang ikut kegiatan Pramuka ini, capek gak jadi penghalang. Apalagi kali ini bisa belajar tentang lingkungan hidup juga. Seru pokoknya,” tutur Wisnu, siswa SDN Perak Barat Surabaya. Dari perkataan Wisnu tersebut tersirat bahwa rasa lelah dan capek bukanlah menjadi penghalang untuk ikut kegiatan Pramuka peduli lingkungan hidup ini. Terlebih lagi dia mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang lingkungan hidup. (fani)