Tempat Sampah Penuh, Angkotku Bersih
Surabaya– Kampanye Buang Sampah Pada Tempatnya dalam peringatan International Youth Day Sabtu lalu meninggalkan kenangan di mata para supir angkutan umum yang menjadi sasaran kampanye. Hal ini terungkap saat keempat mahasiswi Sosiologi Universitas Brawijaya Malang yang sedang kuliah lapangan di Tunas Hijau melakukan survei paska kampanye, Selasa (16/8) siang.
Survei ini dilakukan sebagai tolak ukur keberhasilan kampanye lingkungan hidup tersebut. Bertempat di Terminal Bratang Surabaya, keempat mahasiswi tersebut mendata ulang 22 angkutan umum yang telah mendapatkan tempat sampah gratis dalam kampanye sebelumnya. Dari 22 angkutan umum yang terdata, secara acak diambil sample sebanyak 7 sopir angkutan umum. Tujuh angkutan umum tersebut berasal dari jurusan berbeda yaitu, tiga angkutan jurusan BM, tiga angkutan jurusan RBK dan satu angkutan jurusan UJ.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui respon sopir dan penumpang tentang angkutan umum tersebut yang sekarang telah dilengkapi tempat sampah. Secara kompak 7 sopir angkutan umum tersebut mengakui keberadaan tempat sampah di dalam angkutan umumnya sangat bermanfaat untuk menciptakan kebersihan di dalam angkutan umum. “Sekarang angkotnya jadi bersih, Mbak. Sebelumnya banyak sampah seperti bungkus chiki, permen dan botol minuman. Tapi sekarang sudah lumayan bersih karena penumpang mau membuang sampah di tempatnya,” tutur Supardi, salah satu supir angkutan jurusan BM saat ditemui di Terminal Bratang.
Beberapa sopir mengeluhkan tentang kurang melekatnya keranjang sampah yang dipasang sehingga sering jatuh. Namun mereka masih menjaga keberadaannya dengan mengaitkan tempat sampah tersebut dengan kabel bekas di depan pintu masuk sehingga menarik perhatian penumpang. “Kemarin tempat sampahnya jatuh, Mbak. Jadi ini saya akali sendiri saya taruh di depan pintu saya kaitkan sama kabel ini, biar orang–orang juga penasaran,” tutur Kholilan, salah satu supir angkot jurusan RBK.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh ketujuh sopir angkutan umum menyiratkan bahwa keberadaan tempat sampah di dalam angkutan umum adalah sesuatu hal yang sangat penting. Keberadaan sampah di dalam angkutan umum ini bertujuan menghilangkan kebiasaan masyarakat yang masih sering membuang sampah sembarangan di angkutan umum. Setelah 3 hari pemasangan tempat sampah di dalam angkutan umum ternyata penumpang sudah mulai terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga tujuan dari pemberian tempat sampah di dalam angkutan umum dapat terwujud apabila didukung dengan kesadaran dari penumpang dan sopir angkutan umum tersebut. (fani/gayuh)