Kader Lingkungan SDK Santa Theresia Kebut Persiapan Peringatan Hari Ozon

Surabaya- Dengan menggunakan selembar kertas, pegiat Tunas Hijau Satuman mengondisikan sekitar 30 siswa kader lingkungan SDK Santa Theresia untuk disiplin mengikuti pembinaan lingkungan di ruang perpustakaan sekolah, sabtu (10/9). Tiga puluh orang siswa yang terdiri dari kelas 3, 4, 5 dan 6 ini diminta untuk menyimpan kertas sobekan yang sudah dilipat-lipat panjang.

“Selama pembinaan, jangan sampai kalian menghilangkan atau kertasnya sobek, kalau sampai hilang atau sobek maka kalian akan terkena hukuman,” tutur Satuman.  Permainan ini terbukti membuat tiga puluh orang siswa ini disiplin mengikuti pembinaan lingkungan. “Hukumannya nanti kalian akan meminta tanda tangan ke Pak Agus (guru SDK Santa Theresia), terserah Pak Agus nanti hukumannya. Nggak tahu itu memilah sampah atau membuat poster lingkungan dalam jumlah lebih dari satu,” tambahnya.

Pembinaan ini dikhususkan untuk persiapan peringatan Hari Ozon yang diperingati di seluruh dunia setiap 16 September minggu depan.  Dengan dibagi menjadi dua kelompok besar, masing-masing kelompok kelas yang terdiri dari kelas 3 dan kelas 4 mengikuti kegiatan bersama pegiat Tunas Hijau Anggriyan. Sedangkan untuk kelompok kelas besar yang terdiri dari kelas 5 dan kelas 6 mengikuti kegiatan bersama Satuman.

“Hari ini kalian akan membantu kakak mempersiapkan kegiatan untuk peringatan hari ozon minggu depan. Sekarang kalian yang kelas 5 dan 6 silahkan membuat poster tentang ozon yang menarik dan sekreatif kalian,” jelas Satuman. Dengan berbekal selembar kertas berukuran A4, mereka memulai membuat poster ozon.  Poster ini akan menjadi bahan pameran yang akan dilakukan di halaman sekolah mereka saat peringatan hari ozon.

Meminta siswa kelas 3 dan 4 untuk membuat poster lingkungan bukan perkara mudah, terbukti saat Anggriyan mengajak mereka untuk menggambar lingkungan di sekitar sekolah mereka. “Kakak akan ajak kalian menggambar lingkungan sekolah kalian. Jadi bila kalian mau jalan-jalan dulu untuk mencari ide mana yang digambar, kakak beri waktu kalian 7 menit,” jelas Anggriyan.

Kreativitas anak kecil memang tidak terbatas, meskipun kadang mereka akan menggambar apa yang dilihatnya dengan menggunakan buku tulis. Bermacam-macam hasil gambaran ala anak-anak inipun bisa dikatakan menarik, seperti contohnya beberapa siswa yang menggambar green house dan taman sekolah dengan berbagai macam jenis hewan. “Hasil bagus gambaran kalian cukup bagus, meskipun ada yang sama gambarannya. Setidaknya jenis hewannya yang berbeda ya,” tungkas Anggriyan. (rian)