Kader Lingkungan SDK St Theresia Himpun Harapan Warga Sekolah
Surabaya- Sedikitnya 30 siswa kader lingkungan SDK St. Theresia terlihat berhimpun menjadi beberapa kelompok. Bersama kelompoknya masing-masing, mereka mencatat informasi lingkungan yang ada pada ular tangga lingkungan karya Tunas Hijau. Pada kegiatan dalam rangka pembinaan lingkungan hidup di sekolahnya, Sabtu (1/10), mereka menggelar sosialisasi isu lingkungan dengan cara membagikan ular tangga lingkungan kepada siswa lainnya.
Alasan digelarnya sosialisasi ini adalah untuk mengingatkan orang lain bahwa kondisi bumi sedang berduka. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya fenomena lingkungan seperti berkurangnya air bersih dan semakin panasnya suhu di bumi karena semakin banyak pohon yang ditebangi hutan yang beralih fungsi.
Dalam pembinaan yang berlangsung di ruang perpustakaan ini, pegiat Tunas Hijau Anggriyan Permana meminta kepada 30 siswa ini untuk mencatat informasi lingkungan pada selembar kertas. “Di dalam ular tangga itu terdapat banyak informasi lingkungan yang bisa kalian catat untuk kemudian kalian sosialisasikan kepada teman-teman kalian,” kata Anggriyan kepada para siswa sekolah yang telah mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional Mandiri itu.
Ditambahkan Anggriyan bahwa setelah mereka menjelaskan informasi itu kepada teman-temannya, mereka lantas diminta memberikan ular tangga itu kepada temannya. Ular tangga lingkungan yang akan dibagikan kepada siswa lain di SDK St. Theresia mempunyai tema Perubahan Iklim. “Jadi ya silahkan catat sebanyak-banyaknya informasi lingkungan yang ada di ular tangga berukuran A3 ini,” tambah Anggriyan.
Tidak hanya menyampaikan dan memberikan ular tangga secara percuma, namun mereka juga diminta untuk melakukan wawancara kepada siswa yang sudah mendapatkan ular tangga. “Setelah selesai menyampaikan informasinya, kalian harus wawancarai teman-teman kalian dengan baik. Pertanyaannya adalah tindakan nyata apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan di sekolah,” tutur Anggriyan.
Berbagai tanggapan menarik nampak dilontarkan oleh beberapa siswa yang beruntung mendapatkan ular tangga tersebut. Dhika Juliano contohnya. Siswa kelas 5 ini menuturkan bahwa ingin memiliki sekolah yang banyak penghijauannya. “Saya ingin menanam pohon di sekolah, Kak, supaya sekolah terlihat lebih hijau dan subur lagi,” ujar Dhika yang siswa kelas 5 ini.
Sosialisasi dengan pembagian ular tangga mini bertema perubahan iklim ini membuat siswa lain menjadikan ular tangga pemberian kader lingkungan sebagai sarana bermain. Hal ini terungkap saat Melia siswa kelas 4 nampak asik bermain ular tangga bersama temannya.
“Asyik, Kak. Tadi sudah ditanya-tanyai sama kakak-kakaknya kelas 6. Saya juga tadi bilang ke kakaknya, saya kepingin membuat sekolah ini lebih banyak lagi anak yang mau ikut peduli terhadap lingkungannya,” ucap Melia saat bermain bersama temannya. (rian)