Kunjungi Tangkuban Perahu, Peserta Pemuda TUNZA 2011 Diajak Tanam 100 Pohon Endemik

Bandung- 100 pohon puspa, huru dan pasang ditanam ratusan delegasi Tunza International Children and Youth Conference on the Environment (ICYCE) 2011 dari berbagai negara di hutan Tangkuban Perahu, Bandung. “Ini merupakan pohon endemik di kawasan hutan ini,” terang Septian, fasilitator konservasi hutan Tangkuban Perahu, Jumat (30/9). Terhitung sebanyak 160 peserta TUNZA INDONESIA 2011 menanam bersama di area konservasi ini.

Area hutan yang masih alami tetap terjaga disana. Kicauan burung dan pohon tinggi yang menjulang ke atas terlihat dimana–mana. Setiap pohon ditanam lebih dari satu orang. Setiap delegasi dari masing–masing negara mendapatkan satu pohon. Peserta Indonesia mendapat kesempatan lebih banyak membantu negara lain menanam pohon. Terlihat kerja sama dan tenggang rasa walau beda negara dan budaya.

Tidak hanya menanam pohon, peserta TUNZA ICYCE 2011 juga berkesempatan menyaksikan kawah Tangkuban Perahu yang besar. “Setelah menanam pohon silakan lewat jalan ini untuk melihat kawah Tangkuban Perahu,” teriak Siti Rahmi fasilitator dari TUNZA. Kepulan asap yang tebal dan kabut menyelimuti puncak kawah Tangkuban Perahu semakin membuat peserta betah berlama–lama disana. Pemandangan dan udara segar menjadi kenangan tak terlupakan dalam field trip ke Tangkuban Perahu ini.

Selepas menanam dan melihat kawah, para peserta Tunza ICYCE 2011 yang diselenggarakan United Nations Environment Program ini serentak berburu cindera mata. Wayang golek sampai baju batik merupakan barang yang paling banyak diburu oleh peserta. Tak heran karena ingin tetap mempunyai kenangan tentang Indonesia, penyelenggara TUNZA 2011 sempat kewalahan menemani tawar menawar yang dilakukan peserta pemuda Tunza ICYCE dari luar negeri. (1man)