Pemaksimalan Bank Sampah
Surabaya- Sampah menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi masyarakat. Banyak orang sekarang mulai sadar terhadap hal itu. Salah satunya warga kelurahan Jeruk kecamatan Lakar Santri Surabaya. Mereka mengatasi sampah dengan memaksimalkan bank sampah yang mereka miliki. Kondisi tersebut diperkuat dengan data nasabah yang mereka miliki saat penilaian Surabaya Green and Clean, Senin siang (21/11), yang melibatkan Tunas Hijau sebagai salah satu tim juri.
Nasabah mereka terus bertambah setelah sosialisasi 3 bulan terakhir. “Dulu nasabah kami sedikit. Hanya beberapa orang saja. Sekarang nasabah kami mencapai 184 orang,” tutur Yuliati, manajer bank sampah. Menurut Yuliati, nasabah tersebut akan terus bertambah dikarenakan warga tahu manfaat bank sampah tersebut. “Saya optimis bank sampah kami akan terus bertambah nasabahnya karena warga mulai mengerti manfaatnya,” terang Yuliati. Keterangan tersebut diperkuat dengan banyaknya perolehan pemasukan setiap bulannya.
Berbeda lagi dengan warga dari kelurahan Lakar Santri RW 3. Mereka belum dapat memaksimalkan bank sampah mereka. Kondisi tersebut diperkuat dengan hanya ada 14 warganya yang menjadi nasabahnya. Belum maksimalnya bank sampah tersebut memang dikarenakan kesibukan warganya. Kondisi tersebut diperparah dengan kurangnya pengetahuan warganya untuk membedakan sampahnya.
Hal itu terlihat saat tim juri bertanya kepada salah satu warganya. “Saya kalau buang sampah ya saya jadikan satu begitu di tong sampah,” tutur Sumani. Minimnya pengetahuan tersebut juga berdampak pada lingkungannya. Terbukti dengan adanya pembakaran sampah di salah satu RT-nya. “Saya di sini hanya bersih-bersih saja dan sampah saya kumpulkan di belakang untuk saya bakar,” tutur Muhammad Teman. Menurut Teman, hal itu dilakukan karena belum adanya penyadaran untuk manfaat sampah. (ali)