Bersama Tunas Hijau, KKN BBM Unair Ajari MTsN Telasih Tulangan Pengolahan Sampah

Sidoarjo- Selama 60 menit, para MTs Negeri Telasih Tulangan Sidoarjo belajar memanfaatkan kertas bekas. Setelah pembelajaran dalam ruangan mengenai pengolahan sampah selama 20 menit, 80 siswa itu mendaur ulang kertas bekas bersama aktivis Tunas Hijau Aulia Majid.  Pembinaan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBM Universitas Airlangga Surabaya bersama Tunas Hijau di desa Telasih, kecamatan Tulangan, kabupaten Sidoarjo, Senin (30/1). 

Kelompok mahasiswa ini akan kuliah kerja nyata selama 25 hari di desa itu. Tidak hanya beraktivitas di sekolah, mereka juga akan melakukan pengabdian kepada masyarakat  di desa Telasih. Tujuannya, membantu pemberdayaan masyarakat desa yang tertinggal untuk lebih maju dari sektor pendidikan dan lingkungan hidup.

Pada pembinaan di MTsN Telasih Tulangan Sidoarjo ini, banyak siswa mengerti mengenai bahaya sampah bila tak terolah. Namun fakta dan temuan anggota Tunas Hijau mengenai kebiasaan sehari-hari siswa tentang pengolahan sampah belum benar di sana. Sekolah mengarahkan warga sekolah untuk membuang sampah pada tempatnya. Setelah terkumpul penuh di bak sampah, maka sampah-sampah dibuang di tanah yang sudah dilubangi terlebih dulu.

Setelah terkumpul banyak di tempat itu, petugas kebersihan sekolah langsung membakarnya tanpa pemilahan. “Ya kami bakar, karena di daerah sini lahannya masih banyak, berbeda dengan kota,” terang Guru Biologi MTsN Telasih Tulangan Sidoarjo Cholifah. Cholifah juga menjelaskan bahwa rata-rata warga desa juga menggunakan sistem yang sama untuk mengolah sampah, dengan dikumpulkan di belakang rumah lalu dibakar.

Sementara itu, Excellence with morality menjadi filosofi yang diangkat kelompok mahasiswa KKN BBM ke 45 di desa Telasih, kecamatan Tulangan ini. Seluruh mahasiswa yang berjumlah 17 orang ini berharap bisa memberikan pendidikan lingkungan sehingga bisa tercipta kegiatan belajar mengajar yang baik dan selaras dengan kelestarian lingkungan. Begitu juga harapan dari ketua kelompok KKN Fany Prima. “Semoga kedatangan Tunas Hijau bisa memberikan motivasi siswa untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Fany Prima.

Rombongan mahasiswa ini juga memberikan 1 set alat cetak daur ulang kertas untuk MTs Negeri Telasih yang akan digunakan untuk mengolah sampah kertas agar bisa jadi kertas baru (daur ulang). Dengan raut wajah yang gembira, siswa kelas 8 Mohammad Afifa menerima pemberian itu. ”Saya dan teman-teman akan mencoba lagi agar bisa membuat kertas bekas menjadi kertas baru,” terang Mohammad Afifa.

Hampir dua Minggu mahasiswa Universitas Airlangga tinggal di kantor kecamatan Tulangan. Mereka juga sudah banyak melakukan kegiatan pengabdian masyarakat seperti kerja bakti massal dan pembagian abate di setiap rumah warga. Sebagai pelaksana lapangan, Ega Hutama bersama teman-temannya juga memberikan pendidikan lingkungan yang terkait sampah ke SD dan Madrasyah Aliyah, sehingga tidak hanya satu sekolah saja. (1man)