Expose International School Partnership IIME di Taman Flora Bratang Berlangsung Meriah


Siswa SMP LB Karya Mulia menjelaskan mural karya mereka dengan Gifu Deaf School Japan

Surabaya- Sosok dalam dunia pewayangan, Bima, dihadirkan para siswa SMP Luar Biasa Karya Mulia Surabaya dalam karya mural (lukisan pada kanvas berukuran besar) standar internasional 1,5 x 3,65 meter. Dengan latar belakang bunga melati, yang merupakan Puspa Bangsa Indonesia, sosok Bima yang dihadirkan oleh para siswa sekolah tuna rungu ini menggambarkan sosok murid yang teguh, tegas dan patuh pada guru. 

Mural SMP Luar Biasa Karya Mulia itu adalah satu dari sembilan mural antarbangsa yang dihadirkan di Taman Flora Bratang Surabaya, Sabtu (11/2). Selain SMP LB Karya Mulia, ada delapan sekolah lainnya dari Surabaya dan sekitarnya yang ikut menghadirkan karya mural Indonesia dan Jepang. Mereka adalah peserta program International Intercultural Mural Exchange (IIME), yang telah berlangsung sejak September 2011.

Mural SD Hang Tuah 10 Juanda dengan sekolah mitranya, Sakaimati Elementary School Japan

Gambar mural yang dibuat oleh para siswa SMPLB Karya Mulia adalah penyelesaian dari separuh karya mural yang telah dibuat oleh para siswa sekolah mitra mereka dari Jepang. Gifu Deaf (Tunas Rungu) School Japan adalah sekolah mitra SMPLB Karya Mulia Surabaya. Para siswa Gifu Deaf School mendahului mural itu dengan gambar sosok kesatria Jepang yang dikenal dengan Kabuki dengan latar belakang bunga Sakura, yang khas Jepang.

Siswa SDN Perak Barat menjelaskan mural karya mereka bersama sekolah mitra dari Jepang

Pada Expose IIME di Taman Flora Bratang Surabaya itu tim dari sembilan sekolah Jawa Timur peserta IIME 2011 saling menjelaskan karya mural masing-masing. Sedangkan delapan sekolah selain SMPLB Karya Mulia Surabaya yang mengikuti kegiatan Expose IIME di Taman Flora Bratang Surabaya adalah SD Klampis Ngasem I Surabaya, SDN Perak Barat Surabaya, SDN Kandangan I, SDN Babat Jerawat I, SMP Negeri 26 Surabaya, SDK Santa Theresia Surabaya, SD Al Muslim Wadungasri dan SD Hang Tuah 10 Juanda.

Siswa SMPN 26 menjelaskan mural karya mereka bersama Nagoya University Junior High School Japan

Masing-masing sekolah tersebut memiliki sekolah patner dari Jepang. Kemitraan dua sekolah dari dua negara itu adalah Nagoya University JHS Japan dengan SMPN 26 Surabaya, Takasago Elementary School Japan dengan SDK Santa Theresia I Surabaya, Kanaiwamachi Elementary School Japan dengan SD Al Muslim Wadungasri, dan Takao Elementary School Japan dengan SDN Kandangan I Surabaya.

Sekolah lainnya adalah Sakaimati Elementary School Japan dengan SD Hang Tuah 10 Juanda, NUKA Elementary School (Kozaki) Japan dengan SDN Perak Barat Surabaya, NUKA Elementary School (Matsubara) Japan dengan SDN Babat Jerawat Surabaya dan Kanazawa Elementary School Japan – dengan SDN Klampis Ngasem I Surabaya.

Mural karya 9 sekolah Surabaya dan sekitarnya bersama sekolah mitra mereka dari Jepang dipamerkan kepada para pengunjung Taman Flora Bratang

Kemitraan dua sekolah dari dua negara juga mengikutsertakan beberapa sekolah di Jakarta dan Bali. Sekolah-sekolah itu adalah Kyokuhoku Elementary School Japan dengan SDN Pondok Labu 11 Jakarta, Kyokuhoku Elementary School Japan dengan SDN Lebak Bulus 02 Jakarta, Ichinoe 2 Elementary School Japan dengan SDN Cilincing 02 Jakarta, Tagara High School Japan dengan SMAN Ubud 1 Bali dan Tomorogi High School Japan dengan SMAN Blahbatuh Bali. Total ada 14 sekolah di Indonesia peserta kemitraan sekolah internasional melalui program IIME 2011 ini.

IIME adalah program partnership internasional. Di Indonesia, Tunas Hijau menjadi koordinator nasional. Ada 14 sekolah di Indonesia yang di-mitrakan dengan sekolah-sekolah di Jepang untuk pelaksanaan program yang meliputi bidang pendidikan dan kebudayaan yang diintegrasikan dengan pendidikan lingkungan hidup ini. (roni)