Permainan Tradisional Dan Edukasi Lingkungan Hidup Dihadirkan di CFD Kertajaya

Surabaya- Beberapa permainan tradisional dan edukasi lingkungan hidup dihadirkan Tunas Hijau pada program Car Free Day (CFD) di sepanjang Jl. Kertajaya Surabaya, Minggu (26/2). Beberapa permainan tradisional itu adalah egrang dan gelindingan. Sedangkan permainan edukasi lingkungan hidup yang dihadirkan adalah ular tangga tema lingkungan hidup karya Tunas Hijau dengan ukuran 4 x 4 meter dan 6 x 6 meter. 

Seorang bapak mengajari anaknya menggunakan egrang

Permainan tradisional egrang dan gelindingan sengaja dihadirkan Tunas Hijau. Pasalnya, kedua jenis permainan tradisional tersebut, seperti umumnya permainan tradisional Indonesia, adalah jenis permainan yang ramah lingkungan hidup. “Permainan egrang dan gelindingan tidak membutuhkan bahan bakar fosil untuk memainkannya. Bermain egrang dan gelindingan juga berarti berolah raga. Jadi sejalan dengan spirit pelaksanaan Car Free Day,” ujar aktivis senior Tunas Hijau Aulia Majid Udia Huda di sela gelaran permainan tradisional Car Free Day Kertajaya.

Sementara itu pelaksanaan CFD yang telah dilaksanakan di beberapa ruas jalan utama di Surabaya mendapat apresiasi bagus dari Tunas Hijau. “Pelaksanaan Car Free Day yang diselenggarakan di beberapa ruas jalan utama di Surabaya semakin menjadi magnet tersediri bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya,” ujar aktivis senior dan Presiden Tunas Hijau Mochamad Zamroni.

Dijelaskan Zamroni bahwa setiap Minggu pagi, masyarakat memiliki rutinitas berolah raga tanpa menghasilkan polusi dengan bersepeda atau jalan kaki. “Ruas-ruas jalan utama yang ditutup untuk pelaksanaan Car Free Day seperti Jl. Raya Darmo dan Jl. Kertajaya menjadi tujuan aktivitas tanpa kendaraan bermotor warga,” ujar Zamroni.

Car Free Day diharapkan segera terealisasi, bukan hanya Car Free Hour

Lebih lanjut  Zamroni berharap bahwa pelaksanaan Car Free Day di kota-kota di Indonesia tidak menimbulkan masalah baru seperti sampah yang dibuang pengunjung tidak pada tempatnya. Pelaksanaan Car Free Day juga diharapkan seperti makna dalam katanya, yaitu Hari Bebas Kendaraan Bemotor/Mobil. “Bukan hanya Jam Bebas Kendaraan Bermotor,” harap Zamroni. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *