Isu Lingkungan Indonesia Dan Jepang Warnai Video Conference SDN Klampis Ngasem I vs Kibikino Elementary School

Wayang Buto Ijo dan tokoh kartun Spongebob ditunjukkan siswa SDN Klampis Ngasem I kepada siswa sekolah Jepang

Surabaya- Buto Ijo atau sosok raksasa bertubuh hijau hadir di markas Tunas Hijau, Rabu (29/2). Raksasa ini dihadirkan oleh 15 siswa SDN Klampis Ngasem I yang melakukan video conference (VC) atau konferensi melalui video online dengan sekolah mitra mereka di Jepang, Kibikino elementary school. VC ini adalah rangkaian program kemitraan sekolah internasional – International Intercultural Mural Exchange (IIME) yang dipadu dengan kepedulian lingkungan hidup. 

Pada VC ini, SDN Klampis Ngasem I menjelaskan mural (gambar pada kanvas berukuran 1,5 x 3,65 meter) yang telah mereka selesaikan, meneruskan separuh gambar yang sudah dibuat oleh sekolah mitranya dari Jepang. “Ini adalah gambar bunga raflesia. Ini adalah bunga langka yang hanya ada di Indonesia. Ukuran bunga ini sangat besar dan termasuk bunga terbesar yang pernah ada,” ujar Aphrodita Fairuz, siswa SDN Klampis Ngasem I, kepada para siswa Kibikino.

Isu sampah di muara sungai dipresentasikan siswa SDN Klampis Ngasem I

Isu-isu lingkungan hidup juga dipresentasikan oleh siswa kedua sekolah ini. Siswa Kibikino mempresentasikan isu lingkungan hidup yang terjadi di Jepang. Siswa Klampis Ngasem I mempresentasikan isu lingkungan hidup yang terjadi di Indonesia. Menumpuknya sampah non organik di muara sungai adalah isu lingkungan hidup yang ditunjukkan oleh Aphrodita dengan menunjukkan foto kondisi yang dimaksud.

Beragam kuis dihadirkan para siswa kedua sekolah dari dua negara ini. Kuis dimulai dari para siswa Kibikino. Pada kuis ini siswa sekolah Jepang menunjukkan sebuah gambar berukuran besar. Gambar itu adalah aktivitas seseorang di Jepang. Setelah menunjukkan gambar itu, siswa Kibikino meminta menjelaskan gambar yang dimaksud. Clue atau pilihan jawaban pun disampaikan. Pilihannya adalah air, listrik dan gasoline atau stasiun pengisian bahan bakar.

Dengan segera 5 siswa SDN Klampis Ngasem I berdiskusi menentukan jawabannya. Namun, karena koneksi internet saat itu mengalami sedikit gangguan mengakibatkan gambar pemaparan sekolah Jepang tidak nampak jelas. Alhasil, jawaban yang disampaikan siswa SDN Kaliasin I, yaitu air, adalah jawaban yang salah. “Jawaban yang benar adalah gasoline,” ucap salah seorang siswa Kibikino elementary school. (ron)