Roadshow I Pangeran Dan Puteri Lingkungan Hidup Digelar di Komplek SDN Semolowaru
Surabaya- Roadshow Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup telah dimulai. Roadshow pertama yang menandai rencana penyelenggaraan penganugerahan pangeran dan puteri lingkungan hidup 2012 diselenggarakan di komplek SDN Semolowaru I dan SDN Semolowaru II, Sabtu (3/3) pagi. Sekitar 100 siswa kedua sekolah itu mengikuti roadshow yang dihadiri Pangeran Lingkungan Hidup 2010 Nelson Edo.
Dua permainan ular tangga tema peduli air dan peduli sampah berukuran 6 x 6 meter digelar Tunas Hijau pada roadshow ini. Masing-masing sekolah mendapatkan kesempatan bermain dengan satu media permainan ular tangga. Berburu sampah menjadi aksi nyata yang dilakukan sebelum pelaksanaan media permainan ular tangga ini.
“Siapa yang mau bermain ular tangga lingkungan hidup raksasa ini?” tanya Ali Felindra, aktivis Tunas Hijau yang juga direktur pelaksana program penganugerahan pangeran dan puteri lingkungan hidup 2012. “Saya, Kak,” jawab hampir semua siswa peserta roadshow dari SDN Semolowaru I dan SDN Semolowaru II.
Persyaratan permainan pun disampaikan Pangeran Lingkungan Hidup 2010 Nelson Edo kepada seluruh siswa yang berminat itu. “Kalian harus berlomba-lomba mengumpulkan sampah sebanyak-banyaknya. Sampah yang dikumpulkan harus sampah yang sebelumnya dibuang tidak pada tempatnya,” terang Nelson Edo. Begitu aba-aba mulai diteriakkan, seluruh siswa peserta roadshow pun berlarian mencari sampah yang dibuang sembarangan di dalam sekolah.
Putri Khoiriyah, kelas 5 SDN Semolowaru I, berhasil memungut beberapa gelas dan botol bekas minuman berbagai merek, sampah kertas, sedotan, bungkus permen dan plastik pembungkus jajanan yang banyak dijual di sekolah. Menurut Khoiriyah, sampah-sampah yang banyak ditemukan di sekolahnya adalah sampah yang dihasilkan warga sekolah. “Banyak teman-teman saya yang masih suka membuang sampah tidak pada tempatnya,” ujar Khoiriyah.
Peraturan permainan ular tangga lingkungan hidup berukuran raksasa yang diberlakukan menjadi media pembelajaran bagi para siswa untuk peduli lingkungan hidup. Pasalnya, setiap informasi lingkungan hidup pada setiap kotak permainan harus dibaca dengan lantang oleh semua anggota kelompok permainan masing-masing.
“Menolak pemberian kantong plastik saat berbelanja dan menggunakan kantong belanja sendiri dari rumah yang bisa digunakan berulang kali,”kata delapan siswa salah satu kelompok membaca salah satu informasi yang ada di kotak tempat mereka berada. Dijelaskan oleh Nelson Edo bahwa kantong plastik cenderung tidak bisa digunakan berulang kali. “Kantong plastik juga tidak mudah terurai di tanah,” kata Edo menjelaskan informasi yang baru dibaca oleh salah satu kelompok permainan.
Dijelaskan oleh Ali Felindra bahwa roadshow pangeran dan puteri lingkungan hidup ini akan diselenggarakan sekali dalam setiap pekan. “Pekan ini diselenggarakan di komplek SDN Semolowaru. Demikian tempatnya terus berpindah setiap minggunya dengan aktif melibatkan anggota paguyuban pangeran dan puteri lingkungan hidup,” ujar Ali Felindra.
Ali menjelaskan bahwa penganugerahan pangeran dan puteri lingkungan hidup 2012 yang akan segera digelar di Surabaya dan sekitarnya adalah program yang dikhususkan bagi siswa sekolah dasar. “Melalui program pangeran dan puteri lingkungan hidup ini kami mengajak anak-anak untuk peduli lingkungan hidup dengan berperilaku peduli lingkungan hidup dan memulai proyek lingkungan hidup yang tidak sehari selesai,” terang Ali Felindra. (ron)