Murid TK Main Ular Tangga Lingkungan Dengan Kostum Daur Ulang

Surabaya- Lucu, banyak tingkah dan susah diatur. Itulah murid-murid TK Nurani Surabaya dan TK Adika Puri Gresik saat bermain ular tangga lingkungan hidup karya Tunas Hijau. Apalagi ukuran permainan ular tangga yang digunakan bermain bukan seperti kebanyakan ular tangga yang biasa dimainkan, yaitu berukuran 6 x 6meter. Ini membuat mereka lebih leluasa untuk berlari kesana kemari. 

Aktivis senior Tunas Hijau Bram Azzaino memandu murid-murid TK bermain ular tangga lingkungan hidup

Ada yang terlihat unik saat murid-murid TK ini bermain, mereka bermain sambil menggunakan kostum yang terbuat dari barang bekas. Maklum saja, sebelumnya, mereka habis berlomba fashion show menggunakan baju hasil kreasi daur ulang dari sampah di Taman Flora Bratang dalam acara Earth Day For Kids yang dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITS, Kamis (19/4). Ada baju yang terbuat dari plastik kemasan sabun cuci. Ada pula yang terbuat sepenuhnya dari kertas bekas semen. Namun, kostum itu membuat mereka tetap terlihat menarik.

Meskipun masih kelompok TK, dimana pembelajaran sebatas menghafal angka dan huruf, namun mereka terlihat menikmati permainan tersebut. Terlihat pada saat teman mereka harus melangkah ke kotak sesuai dengan angka yang ditunjukkan dadu, bersama-sama mereka menghitung angka sesuai dengan langkah temannya.

Sejatinya aturan permainan ular tangga raksasa ini, setiap pemain harus membaca pesan lingkungan yang tertulis disetiap kotak dimana ia berada. Namun karena pemainnya masih TK, maka pesan tersebut dibacakan oleh pemandunya, Bram Azzaino – aktivis senior Tunas Hijau. “Siapa yang suka jajan snack?” tanya Bram, berupaya untuk menjelaskan pesan lingkungan yang ada di kotak yang diinjak oleh Fina dan mayoritas semua angkat tangan.

“Biasanya bungkus plastiknya dikumpulin trus dibuang ke tempat sampah sama mama,” jawab gadis cilik bernama lengkap Affada Afina Kamila Putri, TK B dari TK Nurani ketika ditanya pembungkus plastiknya dikemanakan usai jajannya habis. “Kalau jajannya sudah habis, pembungkusnya jangan dibuang, lebih baik dimanfaatkan untuk hal bermanfaat. Contohnya bisa jadi pengganti pot tanaman atau jadi baju seperti yang kalian gunakan sekarang” jelas Bram kepada siswa-siswa TK yang tampak sibuk bermain sendiri.

Hal yang berbeda terlihat ketika giliran anak-anak SD yang bermain. Mereka tampak serius membaca pesan lingkungan yang di kotak tempat mereka berada dan berjuang keras untuk bisa menjadi yang terdepan. Dyah Wulan Sari menuturkan kalau ia jarang memanfaatkan kertas di kedua sisinya, saat siswi SD kelas 1 ini berada di kotak dengan pesan “Manfaatkan kedua sisi kertas untuk menulis”.

“Jadi kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari acara Earth Week 2012. Dan acaranya lomba lukis untuk siswa SD, sedangkan untuk lomba Fashion Show dengan kostum kreasi daur ulang sampah diikuti oleh siswa TK. Nantinya pada saat hari Bumi akan ada gowes dan penanaman pohon,” ujar Ajeng Fitria Rizqan Kariema selaku ketua panitia.

“Acara ini dimaksudkan agar masyarakat sadar pentingnya menjaga dan merawat lingkungan. Dan kenapa hari ini kegiatannya untuk anak-anak karena kami ingin kesadaran dan kepedulian itu tumbuh sejak mereka masih kecil, selain itu anak-anak lebih mudah untuk diajak. Kegiatan hari ini diikuti Sanggar seni Rizki budoyo, TK Adika Puri Gresik, SD Jepara Surabaya, SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo,” terang mahasiswi Teknik Lingkungan ITS anggkatan 2009 yang ditemui disela-sela istirahat makan siang.

Di tempat yang sama, Robert mengatakan dengan permainan semacam ini akan sangat mudah menjagak anak-anak kecil untuk belajar tentang lingkungan. “Ular tangga ini kan ukurannya besar, ukuran dadunya juga tidak normal. Selain itu tampilannya pun sangat ceria, desainnya sangat full color. Hal inilah yang sangat disukai oleh anak-anak. Apalagi kalau saat bermain sambil diiringi musik anak-anak. Plus setiap kotaknya berisi informasi-informasi yang mendidik,” lanjut Roberto Frans – Mahasiswa TL ITS asal Medan yang didapuk oleh panitia untuk menjadi MC acara tersebut. (bram)