Pemantauan Kualitas Air, Daur Ulang Kertas dan Pengomposan Warnai Tadabbur Alam SD Al Falah

Surabaya- Panasnya terik matahari tidak mampu mengusik keasyikan Safwatun Nisak untuk belajar membuat kertas daur ulang. Siswi kelas IV SDI Al Falah yang beralamatkan di Semampir Masjid Ini terlihat sibuk menyelupkan screen sablon ke dalam ember plastik yang berisikan bubur kertas yang dibuat dari koran bekas yang direndam air dan dihaluskan dengan menggunakan blender. 

Pengolahan sampah kertas menjadi kertas baru

Screen yang telah dicelupkan ke dalam ember ini kemudian diangkat dan ditutup dengan potongan triplek seukuran dengan screen. Dengan menggunakan kain chamois, tangan Safwatun Nisak terlihat mengelap permukaan screen untuk mengurangi kandungan air. Aktifitas ini terlihat pada saat pelaksanaan Tadabbur Alam yang diselenggarakan oleh SDI Al Falah bersama Tunas Hijau (11/04).

Kegiatan yang diselenggarakan selama sehari di Kebun Bibit Wonorejo ini diikuti oleh 180 siswa kelas 1 hingga kelas IV. Suliyatin, guru pendamping SDI Al Falah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemandirian anak dan menumbuhkan rasa peduli lingkungan hidup pada anak-anak.

Tidak hanya belajar tentang pembuatan kertas daur ulang saja, berbagai kegiatan lingkungan hidup disiapkan oleh Tunas Hijau. Untuk kelas I dan II diajak untuk bermain ular tangga lingkungan hidup raksasa dan belajar mengolah sampah kertas menjadi kertas baru. Sedangkan siswa kelas III dan IV diajak belajar mengolah sampah kertas dan pembuatan pupuk kompos.

Pengomposan sampah organik

Khusus untuk kelas V dan IV diajak untuk belajar tentang keanekaragaman hayati (biodiversity)  dan pemantauan kualitas air (water monitoring). Aktivis Tunas Hijau Saifullah mengatakan  bahwa ragam materi lingkungan hidup yang disajikan untuk anak-anak disesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing. “Khusus untuk kelas besar, siswa kami ajak untuk melakukan penelitian dan pengamatan hingga membuat satu kesimpulan,” ungkap Saifullah.

Selain berbagai aktifitas lingkungan hidup, peserta juga diajak untuk mengembangkan kemampuan pribadi yang dikemas dalam permainan outbond. Aneka permainan outbond antara lain flying fox, jembatan gantung, titian, hingga jaring laba-laba, disajikan pada tadabbur alam. (geng)