Satu-Satunya Lubang Resapan SDN Mulyorejo I Hampir Hilang

Surabaya- Padatnya kegiatan sekolah memang menjadi tantangan sendiri. Kondisi tersebut dapat dilihat di SDN Mulyorejo I saat pembinaan Gerakan Sejuta Lubang Resapan, Selasa (22/5) pagi ini, bersama Tunas Hijau. Mereka belum bisa memaksimalkan bor biopori yang mereka dapat beberapa waktu lalu. Mereka merasa belum mendapatkan waktu, karena padatnya kegiatan yang ada di SDN Mulyorejo 1. Mereka bahkan hanya memiliki 1 lubang resapan saja.

Siswa SDN Mulyorejo I saat membuat lubang resapan

“Kami kemaren belum bisa melaksanakan pembuatan lubang resapan karena pembimbing kami sedang bertugas di tempat lain,” tutur Elsa Manora, tim lingkungan SDN Mulyorejo I. Dia juga menjelaskan bahwa mereka tidak bisa membuat karena mereka tidak tahu letak penyimpanan bor tersebut. “Kami juga tidak tahu bor yang kemarin digunakan diletakkan dimana,” jelas Elsa.

Dia juga menambahkan bahwa mereka tidak bisa menambah lubang resapan tersebut dikarenakan beberapa kali liburan sekolah. “Selain tidak tahu letak bornya, liburan yang panjang juga menjadi kendala,” ujarnya. Mereka juga tidak dapat maksimalkan pembuatan lubang resapan karena terbatasnya peralatan yang mereka miliki.

Mereka hanya mengandalkan bor yang mereka dapat dari Tunas Hijau untuk membuat lubang resapan biopori. Alhasil, hanya 1 lubang resapan saja yang mereka miliki karena tandusnya tanah di halaman mereka. “Di sini banyak batunya, sedangkan kami hanya mengandalkan bor yang kami dapat,” tutur Alfi Syahri perwakilan tim biopori.

Menurut Alfi Syahri, bila hanya mengandalkan tersebut masih kurang maksimal pembuatannya. “Ya kami tidak punya linggis untuk alat bantu di sini,” jelasnya. Selain itu, dukungan dari warga sekolah juga belum dioptimalkan. Hal itu dapat dilihat dari lubang resapan yang mereka miliki. Hampir saja mereka tidak memiliki lubang resapan karena terpendam lagi. “Disini ya seperti ini, masih kurang kepeduliannya. Kalau tidak kami yang merawat, (lubang resapan) ini pasti hilang,” lanjutnya sambil mengebor lagi. (ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *