Ajak Siswa SDN Keputran I Diskusikan Kebiasaan Ramah Lingkungan

Surabaya- Pada dasarnya, tujuan dari program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup adalah untuk merubah perilaku warga sekolah agar lebih berbudaya dan perhatian terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi. Diantaranya dengan merubah kebiasaan sehari-hari yang tidak ramah lingkungan menjadi lebih ramah lingkungan atau yang biasa disebut sebagai kebiasaan hijau (eco lifestyle). 

Bertempat di mushola sekolah, Selasa (22/5), aktivis Tunas Hijau Ella bersama 15 SDN Keputran I asyik mendiskusikan perilaku ramah lingkungan yang sederhana namun jika dilakukan secara terus-menerus akan membawa dampak yang nyata terhadap lingkungan sekitar.

Diskusi dibuka dengan acara perkenalan sehingga hubungan yang terjalin di antara 15 murid yang berbeda kelas ini dapat lebih akrab lagi. Yang semula tidak kenal, menjadi kenal. Yang sudah kenal, menjadi akrab. Yang semula malu-malu, dituntut untuk berani berbicara dengan suara keras di depan teman, adik dan kakak kelas sendiri.

Ntar kalo masih malu-malu dan suaranya gak kedengaran, kakak hukum perkenalan di kelas V lho,” kata Ella memotivasi Natasya, murid kelas 3. Natasya pun pada akhirnya bisa berbicara dengan suara keras. Di forum diskusi ini, tiap anak wajib menyumbangkan satu kebiasaan hijau lantas mendiskusikannya bersama-sama.

Beragam kebiasaan hijau pun meluncur dari para murid yang ditunjuk berdasarkan urutan bulan kelahiran. “Kalo aku, kebiasaan hijau itu adalah dengan merawat tanaman,” sahut Lily murid kelas 4. Diskusi tersebut berguna untuk mengukur tingkat kepahaman murid SDN Keputran I. Di akhir diskusi, tiap perwakilan kelas yang hadir mendapat tugas untuk mengontrol listrik.

Perwakilan kelas 3, bertanggung jawab terhadap listrik di kelas 2 dan 3. Perwakilan kelas 4, bertanggung jawab terhadap listrik di kelas 4 dan 1. Sedang perwakilan kelas 5, bertanggung jawab terhadap listrik di kelas 5, 6 dan mushola. Terakhir, Ella meminta para murid untuk mengisi 10 lubang resapan biopori dengan daun kering yang terdapat di sekolah. (ella)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *