Kerja Bakti Dan Tanam Pohon Warnai Diklat Kader LH SMKN 10

Surabaya- Sukses kota Surabaya dalam pelestarian lingkungan hidup terkait erat dengan banyaknya dukungan masyarakat kota Surabaya. Berbagai kebijakan dan program pemerintah kota disambut dengan antusias yang tinggi oleh instansi pemerintah terkait dan masyarakat. Salah satu hal terpenting adalah dukungan dari dunia pendidikan. Hingga saat ini hampir semua sekolah tingkat SD hingga SMA di Kota Surabaya memiliki kader lingkungan hidup.

Aktivis senior Tunas Hijau Sugeng nampak memberikan workshop kepedulian lingkungan hidup

Salah satu sekolah yang dengan gigih menyuarakan kepedulian lingkungan hidup adalah SMKN 10 Surabaya. Sabtu (5/5), sekolah kejuruan yang berlokasi di Keputih ini menggelar Diklat Kader Lingkungan Hidup yang diikuti oleh seratus siswa perwakilan kelas X dan XII. Tatik Kustini, kepala SMKN 10 Surabaya, menjelaskan bahwa ide pelaksanaan diklat lingkungan hidup murni berasal dari siswa.

“Program Surabaya Eco School (SES) yang digelar oleh Tunas Hijau sungguh membawa dampak baik bagi sekolah kami. Siswa yang tergabung dalam tim SES SMKN 10 mengutarakan keinginannya untuk membentuk kader lingkungan hidup sekolah agar semangat peduli lingkungan hidup tetap terjaga,” ungkap Tatik Kustini. Tatik Kustini menjelaskan bahwa diklat ini sangat penting untuk menjaga semangat peduli lingkungan hidup pada tahun ajaran berikutnya.

Tanam pohon mewarnai diklat kader lingkungan hidup SMKN 10 Surabaya

Diklat yang dilaksanakan selama sehari ini diisi dengan berbagai macam kegiatan, antara lain bersih-bersih sekolah, workshop lingkungan hidup dengan narasumber Tunas Hijau dan aksi tanam pohon. Selama pelaksanaan workshop juga diisi dengan aktifitas penyusunan program kerja untuk satu tahun mendatang.

Luthfiah Vanidah, siswa kelas XI yang juga merangkap sebagai ketua terpilih kader lingkungan SMKN 10, mengungkapkan bahwa dalan Mei ini beberapa program yang tersusun akan segera dilaksanakan antara lain tentang manajemen pengolahan sampah non organik.

“Kami sangat berharap kakak-kakak dari Tunas Hijau bersedia untuk memberikan pendampingan pada kader lingkungan sekolah kami,” ungkap Luthfiah. Pelaksanaan rangkaian kegiatan diklat kader lingkungan hidup ini diakhiri dengan pengukuhan pengurus kader lingkungan hidup oleh kepala sekolah. (geng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *