Lomba Memungut Sampah SDN Pacar Keling V

Surabaya- Sampah hampir dapat dijumpai di setiap tempat, terlebih di tempat umum seperti sekolah. Walau sudah disediakan beberapa tong sampah besar, tidak lantas membuat warga sekolah sadar keberadaan sampah yang berserakan. Melihat kenyataan itulah, di SDN Pacar Keling V, sore ini (24/5), Tunas Hijau mengadakan lomba memungut sampah. 

Siswa-siswa SDN Pacar Keling V Surabaya mengumpulkan sampah yang berceceran di sekolah

Peserta lomba adalah siswa perwakilan kelas 4. Dengan penuh semangat, ke-15 murid berseragam batik berhamburan ke seluruh penjuru sekolah untuk memungut sampah hingga ke selokan dan belakang kantin. Berbekal kantung plastik besar yang ditemukan di halaman sekolah, Aliyah berhasil mengumpulkan sampah paling banyak dan berhak mendapat hadiah 3 stiker peduli lingkungan hidup dari Tunas Hijau.

Usut punya usut, ternyata selama ini mereka tidak dibekali dengan pengetahuan yang berkaitan dengan sampah. Hal tersebut dibenarkan oleh Drigo, salah satu siswa SDN Pacar Keling V. “Di sekolah belum pernah dapat materi sampah, Kak,” ujar Drigo yang segera diamini oleh murid yang lainnya. Dengan penuh antusias, mereka mendengar penjelasan tentang sampah. “Selama ini, yang aku tahu,  sampah hanya dibuang ke tempat sampah yang ada di depan kelas. Terus, diangkut sama petugas ke TPS,” kata Aisyah ketika ditanya tentang keadaan sampah di sekolahnya. “Sampah dapat merusak lingkungan karena keluarnya senyawa beracun ketika sampah ditimbun di tanah,” kata Bram Azzaino, aktivis senior Tunas Hijau.

Di penghujung acara, murid-murid diajak untuk mengukur sampah yang dihasilkan sekolah. Ternyata, hanya dalam kurun waktu sekitar 3 jam saja, sampah yang terkumpul di tong sampah sudah setengah. Itu belum termasuk sampah yang berceceran di seluruh penjuru sekolah. Untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan warga sekolah, murid-murid diminta untuk membawa bekal makan dan minum sendiri dari sekolah.

Diharapkan, seluruh murid yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi kader tim lingkungan sekolah selain 3 siswa murid kelas V yang baru-baru ini mengikuti kegiatan lingkungan hidup di SDK Santa Maria Surabaya, sehingga lingkungan sekolah menjadi lebih asri. (ella)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *