Membuat Lubang Resapan Di Area Batu SDN Mulyorejo I
Surabaya- Sekolah yang menjadi 1 atap mungkin banyak menuai kendala dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini dialami oleh SDN Mulyorejo 1 dan SMP Negeri 45. Namun mereka sangat senang mencoba hal baru. Diantaranya adalah pembuatan lubang resapan dengan bor yang mereka dapat beberapa pekan sebelumnya dari Perusahaan Gas Negara. Mereka cukup antusias saat mengikuti pembinaan lubang resapan tersebut bersama Tunas Hijau, Kamis (10/5) pagi.
Walaupun baru pertama kali mendengar dan mencoba, mereka cukup cepat untuk mengikuti. “Kami baru kali ini mendengar dan mencoba alat tersebut,” tutur Bintang Keadilan, siswa kelas 5. Menurut Bintang, mereka memang belum pernah memperhatikan sekitarnya. Dia juga menjelaskan bahwa banyak warga sekolahnya yang belum tahu lubang resapan atau biasa disebut biopori tersebut. “Ini pengalaman baru untuk saya dan kawan-kawan. Tentunya kami melakukannya dengan gembira,” jelas bintang.
Bintang juga menjadi motor bagi teman-temannya yang mayoritas perempuan. Mereka cukup baik saat bekerja sama membuat lubang resapan tersebut. “Walaupun saya laki-laki sendiri di sini, saya cukup bersemangat agar teman-teman yang lain juga bersemangat,” ucapnya. Mereka terlihat sangat gembira saat mempraktekan pembuatan lubang resapan tersebut. Kondisi tersebut terlihat saat mereka memulai saat mengebor dan mengumpulkan sampah organik.
“Kami senang karena baru pertama kali membuat ini,” tutur Nisa Aulia Rahma, siswa kelas 5. Walaupun harus bersusah payah karena penuh dengan batu, Nisa dkk tak pantang menyerah. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukan bahwa mereka mampu. “Kami tak mau kalah dengan sekolah lain, kami juga harus bisa membuatnya,” ucap Nisa. Mereka akan membuat sebanyak mungkin biopori di area lapangan yang berbatu. (ali)