Workshop Sekolah Adiwiyata Bagi Guru SDN Wiyung
Surabaya- Bertempat di salah satu ruang kelas dekat mushola, Sabtu (30/6), 23 orang guru dan karyawan SDN Wiyung mengikuti workshop Sekolah Adiwiyata bersama Tunas Hijau. Workshop ini membahas kebijakan dan kurikulum hingga recana kegiatan anggaran sekolah yang menyangkut untuk mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan hidup.
Workshop tersebut merupakan salah satu upaya mewujudkan kepedulian lingkungan hidup seluruh warga sekolah, setelah sebelumnya, pembinaan lingkungan hidup telah dilaksanakan kepada para siswa. Dengan kepedulian lingkungan yang dimiliki, seluruh warga sekolah diharapkan dapat bekerja sama menciptakan sekolah yang nyaman, asri dan rindang sehingga proses belajar-mengajar dapat berlangsung dengan menyenangkan.
“Sebenarnya, saya ingin sekolah ini mempunyai green house (rumah kaca atau rumah pembibitan). Green house itu akan sangat berguna sebagai media pembelajaran untuk siswa. Hanya saja, saya masih bingung, di mana sekiranya tempat yang cocok untuk green house,“ kata Djoko, guru kelas 5 yang bertugas mengurusi program lingkungan hidup di sekolah.
Menurut pria yang anaknya bersekolah di SMP 28 Surabaya ini, sebenarnya SDN Wiyung sudah memiliki taman kelas. Hanya saja, taman tersebut baru digalakkan untuk kelas 5 saja. Taman tersebut berasal dari sumbangan para murid. Dukungan wali murid yang berupa kursi taman juga sangat membantu untuk membuat sekolah yang berada di pinggir jalan besar tersebut nampak rindang.
Seusai workshop, kepala sekolah menceritakan keadaan mental warga sekolah yang perlu mendapatkan pembinaan terkait masalah lingkungan. “Saya itu sudah sering memarahi warga sekolah yang buang sampah sembarangan. Saat upacara, rapat guru maupun tegur langsung. Memang tidak mudah merubah perilaku seseorang,“ ujarnya. Usul Tunas Hijau agar SDN Wiyung mengadakan studi banding ke Sekolah Adiwiyata akan ditindaklanjuti oleh sekolah. (ella)