SDN Rungkut Menanggal I, SDN Perak Barat IV, SMPN 23, SMAN 5 Dan SMAN 21 Surabaya Terlibat Kemitraan Dengan Sekolah Jepang
Surabaya- Sekolah peraih penghargaan kategori emas Energy Challenge 2012, SDN Perak Barat IV Surabaya, mulai menjalin komunikasi dengan Nagasaki Odo Elementary School Jepang, sekolah mitra mereka dari Jepang dalam program International Intercultural Mural Exchange for Environment (IIME) 2012, Senin (23/05).
Program IIME 2012 ini bertujuan untuk memperkenalkan tentang kondisi lingkungan hidup dan budaya antar kedua negara melalui kerjasama dua sekolah dari dua negara. Tunas Hijau menjadi koordinator Indonesia pada program ini.
Dalam program IIME 2012 ini, tidak hanya guru yang berpartisipasi, para siswa juga dilibatkan secara aktif, dimana mereka akan mendapat pengetahuan dan pengalaman dengan cara berbeda. Pengetahuan dan pengalaman ini didapat melalui keaktifan para siswa untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan yang telah dirancang yang diantaranya dengan memanfaatkan teknologi informasi.
“Diharapkan melalui program ini siswa dan guru sekolah yang terlibat menjadi termotivasi untuk mengoptimalkan potensi dirinya dan memiliki metode baru dalam penerapan belajar mengajar yang aktif,” ujar Mochamad Zamroni, aktivis senior dan presiden Tunas Hijau yang juga koordinator Indonesia pada program IIME 2012.
Ada 5 (lima) sekolah di Surabaya yang dipatnerkan dengan sekolah di Jepang. Selain SDN Perak Barat IV, keempat sekolah lainnya adalah adalah SDN Rungkut Menanggal I, SMPN 23, SMAN 5 dan SMAN 2. Kelima sekolah itu kini mulai mempersiapkan potensi sekolah yang dapat diperkenalkan kepada sekolah mitra masing-masing dari Jepang.
Semangat tinggi ditunjukkan oleh sekolah-sekolah yang terpilih mengikuti kemitraan antar sekolah antar bangsa ini. SMP Negeri 23 Surabaya misalnya, sekolah ini langsung merespon positif tanpa berpikir panjang ketika sekolahnya mendapat tawaran karena keaktifan sekolah ini pada program-program lingkungan hidup selama ini. “Saya senang sekali SMPN 23 dilibatkan dalam program ini dengan bimbingan Tunas Hijau,” ujar Ely Dwi Pudjiastuty, kepala SMPN 23. (nayya)