Peserta Workshop YEP part II Tanam Pohon di Rungkut Asri
SURABAYA- Gerakan penanaman pohon sudah banyak dilakukan di muka bumi ini. Namun, tidak semua individu pernah melakukan penanaman pohon. Diaz Putra, siswa kelas X SMA Al Falah Ketintang Surabaya yang juga peserta Workshop Young Eco People gelombang II, mengaku belum pernah menanam pohon sebelumnya.
Pengakuan Diaz itu disampaikan tidak lama setelah penanaman pohon yang dia lakukan saat mengawali hari kedua Workshop Lingkungan Hidup Young Eco People bagi siswa SMA/SMK Surabaya terpilih, Minggu (10/3), di RW XV Rungkut Asri, kecamatan Rungkut, bersama peserta workshop yang lainnya.
“Saya sudah aktif mengikuti program lingkungan hidup Tunas Hijau bersama sekolah saya sejak SMP. Tapi, ini adalah pertama kalinya saya menanam pohon,” kata Diaz kepada Tunas Hijau. Menurutnya tanam pohon itu sangat mengasyikkan dan merupakan aksi nyata peduli lingkungan hidup yang harus terus dilakukan. “Tanam pohon itu bukan hal baru tapi menarik,” lanjut Diaz.
Diaz yang mengaku baru mengikuti workshop pada hari kedua ini mengaku awalnya kebingungan saat berangkat bersama dengan semua peserta workshop. “Saya hari pertama workshop kemarin gak ikut karena ada urusan lain. Semula bingung mau geser kemana dari Taman Flora Bratang dengan menggunakan bus,” kata Diaz.
Setelah tahu bahwa ternyata aktivitas pertama workshop hari kedua ini adalah tanam pohon, dia merasakan asyik. “Karakter peduli lingkungan hidup saya semakin terbentuk dengan tanam pohon seperti ini,” ujar Diaz yang sebelumnya menjadi penggiat lingkungan hidup di SMPN 2 Surabaya ini.
Ada 65 pohon yang ditanam di lahan kosong yang akan dimanfaatkan untuk fasilitas umum warga perumahan setempat ini. Pepohonan itu berasal dari Bank Pohon Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2012 sisa penanaman 24 Februari 2013 di eks TPA sampah Keputih Surabaya. “Jenis pohon yang ditanam adalah kupu-kupu, spatodea, tanjung dan mahoni,” ujar aktivis Tunas Hijau Aulia Majid Udia Huda. (ron)