Workshop Eco-preneur SMP Diikuti 26 Sekolah

SURABAYA- Workshop Eco-preneur (wirausaha lingkungan hidup) khusus SMP berlangsung sangat meriah, Minggu (3/3), di Ruang Pola Bappeko Surabaya. Mereka seolah tidak mau kalah dengan kehebohan pelaksanaan workshop khusus Sekolah Dasar yang sehari sebelumnya di tempat yang sama. 

Peserta workshop dari SMPN 23 Surabaya mempromosikan kompos dan minuman dari kulit pisang kepok produksi mereka

Beberapa utusan sekolah peserta workshop bahkan sudah siap dengan beberapa produk dari pelaksanaan program lingkungan hidup di sekolah mereka untuk dipromosikan. Uniknya, promosi itu sudah mereka lakukan bahkan sebelum sesi resmi promosi yang akan diberikan kepada sekolah masing-masing.

Tim Eco-preneur SMPN 23 Surabaya, misalnya. Sekolah yang berada di kawasan Rungkut ini mempromosikan kompos yang berhasil mereka panen dari pengolahan sampah organik yang dilakukan. Didampingi oleh Kun Mariyati, guru SMPN 23 Surabaya yang mendapatkan penghargaan sebagai Eco Teacher of the Year 2011 Surabaya Eco School, mereka bahkan menunjukkan minuman olahan dari kulit pisang kepok yang sudah diproduksi.

Peserta workshop dari SMPN 7 Surabaya mempromosikan sirup dan dodol markisa produksi mereka

SMP Negeri 7 yang beralamat di Jalan Tanjung Sadari tidak mau kalah. Sekolah ini memanfaatkan momen awal workshop untuk unjuk gigi upaya wirausaha lingkungan hidup yang telah dimulai. Mereka mempromosikan dodol dan sirup markisa dengan contoh produk yang siap dikonsumsi. Sedangkan SMPN 29 memanfaatkan momen awal workshop itu untuk mempromosikan minuman secang khas sekolahnya.

Sementara itu, workshop ini diikuti oleh 26 SMP Surabaya terpilih yang diselenggarakan Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya. Sekolah itu adalah SMPN 1, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 6, SMPN 7, SMPN 9, SMPN 11, SMPN 14, SMPN 15, SMPN 20, SMPN 17, SMPN 21, SMPN 23, SMPN 24, SMPN 25, SMPN 27, SMPN 29, SMPN 30, SMPN 34, SMPN 35, SMPN 36, SMPN 43, SMP KARTIKA IV-11, SMP PGRI 6, SMPN 45 dan SMPN 40. (ron)