Minim Lahan, Pesantren Uniq Disarankan Pelihara Tanaman Dalam Pot

SURABAYA – Meskipun berada di tengah perkampungan yang padat penduduk dan keterbatasan lahan, namun pesantren Uniq Surabaya sudah mempunyai program Bank Sampah. Bila ada tamu dan berbagai kegiatan, plastik gelas mineral bekas tersebut dikumpulkan. Jika tempat untuk menyimpan semua gelas plastik tersebut sudah tidak muat, yang berada di bagian belakang lantai 2, maka oleh pengurus dijual ke pemulung yang biasa berkeliling di sekitar daerah Ampel. Pengumpulan tersebut berlangsung sudah sejak lama. 

Poster Eco Pesantren yang disponsori oleh PT. Dharma Lautan Utama. “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” QS Ar Rum ayat 41
Poster Eco Pesantren yang disponsori oleh PT. Dharma Lautan Utama. “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” QS Ar Rum ayat 41

Kedatangan Tunas Hijau untuk pembinaan lingkungan hidup Eco Pesantren, Senin (15/4), yang membawa ular tangga ukuran 2 x 2 meter tersebut disambut para santri dengan penuh suka cita. Menggunakan spidol hitam, gelas mineral yang ada di bank sampah diambil sesuai dengan jumlah santri yang ikut bermain ular tangga tersebut.setelah semua gelas ternamai, maka para santri segera melakukan pengundian untuk menentukan giliran bermain. Mereka mengaku sudah lama tak bermain ular tangga, sekitar usia SD.

Permainan pun segera dimulai. Para santri dengan penuh semangat segera melempar dadu dan menjalankan gelas mineral yang dipakai sebagai bidak tersebut sesuai dengan angka yang tertera pada dadu. Selagi berjalan, para santri yang lain mengamati agar kecurangan tidak terjadi. Berbagai keterangan tentang sampah yang ada di tiap kotak ular tanga dibaca dengan suara keras untuk mengingat kembali penjelasan mengenai sampah yang pernah diulas Tunas Hijau.

Bermain sambil belajar mengenal sampah dengan permainan ular tangga peduli sampah. Ada penugasannya untuk melakukan aksi nyata juga
Bermain sambil belajar mengenal sampah dengan permainan ular tangga peduli sampah. Ada penugasannya untuk melakukan aksi nyata juga

Selain bermain ular tangga, Tunas Hijau juga membagikan kiat-kiat sederhana pada pesantren Uniq agar pesanatren tersebut dapat menjadi Eco Pesantren atau pesantren yang ramah lingkungan. “Berhubung di sini tempatnya sempit dan banyak penghuninya, untuk keperluan persediaan oksigen, bisa memakai gelas mineral yang ada di bank sampah. Tinggal diberi tanah, pupuk dan tanaman. Tanaman yang dipakai juga jangan yang besar, nanti gak cukup. Cukup tanaman hias yang kecil-kecil saja papa,“ saran Rakhmah Ananda Nur Fadlilah, aktivis Tunas Hijau. (ella)