Menjelang Lomba Penguatan Pancasila, Sebar 150 Surat Undangan dan Formulir Lomba
Menjelang pelaksanaan lomba foto, lomba mading dan lomba membuat RPP Kewarganegaraan tentang Pancasila, Tunas Hijau melakukan berbagai macam persiapan, salah satunya adalah mengirimkan surat undangan keikutsertaan lomba kepada sekolah-sekolah SMA/SMK yang ada di Surabaya.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Pustaka Indonesia bersama Tunas Hijau dan Pemerintah Kota Surabaya ini akan digelar selama 2 hari berturut-turut pada tanggal 15-16 Juni di Pendopo Utama Taman Flora Bratang, Senin (27/05). Sebanyak 150 surat undangan dan 300 poster lomba disebarkan ke sekolah-sekolah SMA/SMK di Surabaya.
Turunnya hujan sepanjang haripun bukan menjadi penghalang bagi Tunas Hijau untuk mengedarkan surat undangan kegiatan lomba. Menurut penuturan Dony Kristiawan, aktivis Tunas Hijau bahwa surat undangan kegiatan lomba foto, mading dan pembuatan RPP ini harus segera diedarkan ke sekolah.
“Kalau tidak segera diedarkan, sekolah-sekolah akan segera melaksanakan ujian sekolah, takutnya lomba ini akan mengganggu fokus mereka,” ucap Dony Kristiawan. Lebih lanjut, Dony Kristiawan, koordinator program ini menjelaskan bahwa sebelum diedarkannya surat undangan ini, sudah banyak siswa SMA/SMK yang akan mendaftarkan diri mengikuti lomba foto dan mading bertemakan “Nilai-Nilai Pancasila” ini.
“Sebelum diedarkan kami menerima calon peserta lomba foto ini, namun kami sampaikan ke mereka kalau lebih formal identitas sekolahnya, jika calon pendaftar mengisikan data diri ke formulir yang kami lampirkan pada surat undangan yang kami kirimkan tadi,” ucap Dony Kristiawan.
Sementara itu, disampaikan oleh Anggriyan, aktivs Tunas Hijau bahwa ketiga lomba ini digelar karena didasari oleh beberapa alasan. Salah satunya adalah masih lemahnya pengetahuan tentang nilai-nilai pancasila bagi kaum muda khususnya pelajar.
“Pendidikan terkait dengan pengamalan nilai-nilai pancasila masih kurang diberikan kepada pelajar, tidak seperi mata pelajaran lainnya seperti Matematika, Fisika maupun pelajaran lainnya. Termasuk didalamnya tentang pengelolaan lingkungan yang ada didalam pengamalan pancasila,” ujar Anggriyan.
Tidak hanya ingin menguatkan pondasi nilai-nilai pancasila saja, Tunas Hijau juga berharap melalui kegiatan lomba ini, para pelajar dan guru-guru bisa lebih mengamalkan upaya pengelolaan lingkungan hidup dalam bentuk aksi nyata.
“Kami harap teman-teman pelajar bisa mengerti bahwa pengelolaan lingkungan termasuk dalam nilai pancasila, sehingga bisa membuat mereka untuk lebih meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan, khususnya lingkungan sekolah mereka sendiri,” kata Anggriyan.(ryan)