3 Sekolah Ramaikan Ngabuburit Bareng Sambil Ngebor Lubang Biopori Berhadiah

SURABAYA – Gelaran kegiatan Ngabuburit Bareng Sambil Ngebor Lubang Resapan Berhadiah hadir kembali untuk kedua kalinya, Sabtu (27/07) sore. Kali ini sedikit istimewa, karena pada kesempatan ini Tunas Hijau melibatkan sedikitnya 60 orang pelajar dari 3 SMA/SMK yaitu SMAN 9, SMA 17 Agustus 1945 dan SMKN 5. Bertempat di depan pom bensin jalan Kertajaya Indah. Tunas Hijau tampak antusias mengajak mereka untuk membuat tangkapan air hujan lebih banyak lagi di jalur hijau tersebut.  Hal tersebut disampaikan oleh Nur Khusnah, project officer kegiatan ini.

Briefing awal pun diberikan Nur Khusnah sebelum kegiatan lubang resapan biopori ini dilakukan. “Setelah mengebor tanah sedalam 50 – 100 cm, masukkan pipa berisi sampah organik ini ke dalam lubang tanah. Tapi ingat, jangan sampai lubang berisi pipa ini tertutup tanah lagi,” jelas Nur Khusnah. Satu persatu pelajar peduli lingkungan inipun dipersenjatai dengan bor biopori dan pipa yang berisikan sampah organik. Tanpa basa basi, mereka dengan cekatan membuat lubang resapan biopori, seakan lupa kalau hari itu mereka sedang puasa.

Antusias peserta ngabuburit sambil ngebor lubang resapan yang hdir kedua kalinya melibatkan pelajar 3 sekolah
Antusias peserta ngabuburit sambil ngebor lubang resapan yang digekar Tunas Hijau hadir kedua kalinya melibatkan pelajar 3 sekolah

Sebanyak 75 lubang resapan biopori dihasilkan dalam waktu kurang dari 2 jam yang dibuat oleh 60 orang pelajar SMA/SMK ini. Jerih payah mereka mengundang respon dari guru pendamping yang hadir pada kesempatan tersebut, salah satunya seperti yang disampaikan oleh Harti Witiastuti, guru pendamping SMKN 5 ini mengungkapkan kegiatan lubang resapan sore hari ini memberikan dua pahala sekaligus.

“Yang pertama adalah pahala karena kalian puasa dan yang kedua adalah karena membuat lubang resapan biopori berarti kita menghidupi hewan didalam tanah yang juga termasuk pahala,” jelas Harti Witiastuti.

Salah seorang pelajar peduli lingkungan yang beruntung mendapatkan hadiah lampu taman tenaga surya dari Tunas Hijau
Salah seorang pelajar peduli lingkungan yang beruntung mendapatkan hadiah lampu taman tenaga surya dari Tunas Hijau

Uniknya dalam kegiatan ini, Windi Silvia Pratiwi dan Ni Luh Wayan Laksmi Arisanti, dua pelajar SMA 17 Agustus 1945 ini berhasil membuat lubang resapan biopori sedalam 1 meter. Ekspresi keceriaan pun langsung ditunjukkan kepada teman-temannya. “Horeee.. kami berhasil membuat lubang resapan biopori sedalam 1 meter kak. Ini adalah pertama kalinya kami berkegiatan seperti ini, eh sekali buat lubang resapan dalamnya langsung 1 meter. Saya merasa puas kak, karena yang lain dalamnya tidak seperti saya,” ungkap Windi sambil tertawa.

Sementara dalam kegiatan sore itu, Tunas Hijau juga membagi-bagikan hadiah berupa 4 lampu taman tenaga surya bagi 4 pelajar yang beruntung melalui pengundian kupon. Harti Witiastuti, guru pendamping SMKN 5 ini  berkesempatan mengambil undian yang pertama, dengan lantang dirinya membacakan pelajar yang beruntung pertama adalah Ainur Makhmud dari SMKN 5 yang juga siswanya sendiri. Pelajar yang beruntung lainnya adalah Ayu Dwi Pasalina dan Yuand Hika Widhya Mawarni dari SMA 17 Agustus 1945. Dalam kegiatan sore itu, diakhiri dengan buka puasa bersama tanpa menggunakan pembungkus plastik. (Khusnah)