Sediakan Hadiah Undian 3 Lampu Tenaga Surya, 63 Lubang Resapan Baru Dibuat di Jalan Manyar Kertoarjo

Peserta Ngebor Lubang Resapan Berhadiah dari SMPN 15 Surabaya dengan lampu tenaga surya yang mereka dapatkan dari undian pasca kegiatan
Peserta Ngebor Lubang Resapan Berhadiah dari SMPN 15 Surabaya dengan lampu tenaga surya yang mereka dapatkan dari undian pasca kegiatan

SURABAYA Ada yang berbeda dari gerakan lubang resapan biopori yang digelar di jalur hijau  Jalan Manyar Kertoarjo, Minggu (7/7). Hadirnya 3 lampu taman bertenaga matahari menjadi pembeda kegiatan ngebor biopori yang digelar Tunas Hijau dengan 22 orang peserta ini.  Ketiga lampu tenaga matahari itu merupakan hadiah undian bagi peserta kegiatan. 

Menurut penuturan Nur Husna Diah, project officer kegiatan ini, kegiatan ngebor biopori berhadiah ini sebagai pemicu semangat peserta kegiatan lubang resapan agar menghasilkan lubang biopori yang banyak. “Hadiah ini hanya untuk memancing semangat peserta agar tidak gampang loyo ngebor bioporinya. Selain itu, sebagai media promosi gerakan sejuta lubang biopori berhadiah akan digelar berkelanjutan,” ucap Nur Husna.

Ngebor lubang resapan di jalur hijau Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya ini akan terus dilakukan ke arah timur
Ngebor lubang resapan di jalur hijau Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya ini akan terus dilakukan ke arah timur

Lebih lanjut, aktivis Tunas Hijau Satuman menambahkan bahwa hadiah ini hanya alat saja, tetapi tujuan utamanya adalah membuat daerah tangkapan air hujan menjadi semakin banyak khususnya di area jalur hijau. Dalam gerakan lubang resapan biopori berhadiah ini, sebanyak 63 lubang resapan dihasilkan.

Pencapaian tersebut disampaikan oleh Rizky Amirulloh, anggota Young Eco People (jaringan pelajar SMA/SMK peduli lingkungan) Tunas Hijau bahwa jumlah lubang ini sudah melebihi target yang ditentukan Tunas Hijau yakni 60 lubang. “Kondisi tanahnya banyak bebatuan dan akar-akar pohon membuat peserta ngebor biopori ini harus menggunakan alat bantu linggis untuk memecah batunya,” terang Riski Amirulloh.

Beberapa lubang resapan  yang dibuat berhasil mencapai kedalaman 1 meter
Beberapa lubang resapan yang dibuat berhasil mencapai kedalaman 1 meter

Berbekal kupon undian secara gratis dibagikan, berbagai respon pun diungkapkan peserta ngebor berhadiah sambil menunggu pengundian pemenang undian lampu taman bertenaga surya. Salah satunya yang diungkapkan oleh Isnaini Fitria, siswa SMPN 15, bahwa momen liburan ini memang digunakan untuk mengisi waktu dengan berkegiatan lingkungan. Salah satunya yakni mengikuti ngebor berhadiah yang diadakan Tunas Hijau.

“Rasanya senang sekali, seperti mendapatkan durian jatuh. Sudah kegiatan lingkungan ngebor biopori gratis, eh pulang-pulang dapat hadiah lampu taman bertenaga surya ini,” ucap Isnaini Fitria sambil tersenyum, setelah menerima hadiah undiah lampu tenaga surya yang merupakan donasi dari PT. Indonesia Technology & Energy International kepada Tunas Hijau ini.

Sampah organik dimasukkan ke dalam lubang resapan yang dibuat untuk lebih mengefektifkan penyerapan air hujan ke dalam tanah
Sampah organik dimasukkan ke dalam lubang resapan yang dibuat untuk lebih mengefektifkan penyerapan air hujan ke dalam tanah

Ekspresi yang sama pun ditunjukan oleh Febriani Ratnasari, siswa SMA Muhammadiyah 2 ini terlihat sumringah saat namanya disebut menjadi salah seorang pemenang hadiah lampu taman tenaga surya ini. Uniknya, siswa kelas 11 ini berangkat jauh-jauh dari daerah Wiyung menggunakan sepeda onthel untuk mengikuti kegiatan pembuatan lubang resapan ini.

“Awalnya saya tidak menyangka bisa dapat hadiah ini, tetapi terkait dengan kegiatannya ternyata membuat biopori di jalur hijau itu susah tidak seperti di sekolah. Kondisi tanahnya yang membuat air tidak bisa meresap dengan cepat menjadi kendala saya,” ujar Febriani Ratnasari. (ryan/ro)