Ajak Orang Tua Siswa Baru SMPN 28 Olah Sampah
SURABAYA – Ajakan untuk tidak hanya membuang sampah pada tempatnya disampaikan Tunas Hijau kepada lebih dari 150 orang tua siswa baru SMPN 28 saat sesi pendidikan lingkungan hidup pada Layanan Orientasi Siswa (LOS) SMPN 28 pada hari kedua, Selasa (16/7) di ruang serba guna sekolah ini.
“Membuang sampah pada tempatnya saja saat ini tidak cukup. Membuang sampah pada tempatnya berarti masih hanya sekedar memindahkan masalah sampah kepada orang lain. Kita harus mengurangi sampah yang dihasilkan dan mengolahnya lebih lanjut,” kata Aktivis Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni sambil menunjukkan kondisi lautan yang penuh dari sampah non organik dari daratan.
Sampah non organik yang bermuara ke lautan bukan berarti tuntasnya perjalanan sampah tersebut. “Sampah non organik yang bermuara di lautan sering dianggap sebagai sumber makanan oleh ikan di lautan dan burung serta satwa lainnya yang berinteraksi dengan lautan. Dampaknya, ribuan satwa itu yang mati karena rusak pencernaannya,” kata Zamroni
Tunas Hijau juga menyampaikan ucakan selamat kepada para orang tua siswa baru SMPN 28 Surabaya. “Kami ucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu sekalian yang putra-putrinya diterima sebagai siswa baru SMPN 28. Sekolah ini adalah sekolah jawara Surabaya Eco School 2012 dan Energy Challenge 2012,” kata Zamroni yang disambut tepuk tangan seluruh orang tua di ruangan itu.
Tunas Hijau berharap bahwa program lingkungan hidup berkelanjutan yang dilaksanakan di sekolah ini bisa dikembangkan di keluarga siswa masing-masing. “Setidaknya upaya pengurangan sampah plastik yang diterapkan di sekolah ini bisa diterapkan juga di keluarga siswa masing-masing di rumah,” ujar Zamroni.
Sementara itu, Kepala SMPN 28 Sumarlan, yang juga peraih penghargaan Eco Headmaster (Junior) of the Year 2012, menjelaskan bahwa Layanan Orientasi Siswa dikemas berbeda dengan sekolah lainnya. “Kami ada sesi khusus untuk orang tua siswa bersamaan dengan LOS. Harapannya, orang tua siswa memahami kebijakan pendidikan yang diterapkan di SMPN 28 Surabaya. Termasuk diantaranya kebijakan peduli lingkungan yang diterapkan,” ujar Sumarlan. (ron)