Tunas Hijau Ajak Siswa SDN Ngagel 1 Bermain Ular Tangga Lingkungan Tema Air
SURABAYA – Sebanyak 80 murid SDN Ngagel I terlihat bersemangat bermain ular tangga. Tiga permainan ular tangga digelar kemarin, Jumat (19/07). Mereka sangat antusias ketika Tunas Hijau mendatangi mereka dan mengajak bermain ular tangga lingkungan yang bertemakan air tersebut.
Dengan menggunakan busana muslim, mereka langsung berbondong-bondong menuju halaman sekolah untuk bermain ular tangga. tidak hanya diajak bermain ular tangga saja, mereka juga diberikan edukasi mengenai lingkungan. “Edukasi mengenai lingkungan sangat penting diberikan pada anak-anak usia dini, dengan begitu mereka nantinya akan terbiasa melakukan perilaku ramah lingkungan”, jelas Satuman, aktivis Tunas Hijau.
Pemberian edukasi lingkungan ini disambut ramah oleh para guru SDN I Ngagel. Mereka semua sangat mendukung adanya program pembelajaran tentang lingkungan yang diberikan oleh Tunas Hijau. “Saya sangat mendukung program Tunas Hijau yang memberikan edukasi lingkungan untuk siswa kami dan saya berharap jika program ini dapat terus berlanjut”, ucap Puji, guru kelas IV SDN Ngagel I tersebut.
Materi tentang perilaku ramah lingkungan yang dijelaskan oleh aktivis Tunas Hijau tersebut sangat menarik perhatian murid-murid SDN Ngagel I. Mereka berlomba-lomba dan saling berebut untuk dapat menjawab pertanyaan tentang lingkungan yang diberikan oleh pemateri.
“Murid-muid SDN Ngagel I ini semuanya cerdas. Begitu mendapatkan materi tentang lingkungan, mereka langsung tanggap tentang hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan”, ujar Satuman.
Dalam permainan ular tangga ini, ekspresi keceriaan pun muncul dari raut muka mereka. Pasalnya tidak hanya sekedar bermain, mereka juga diajak untuk belajar mengenai air dengan cara membaca setiap pesan lingkungan yang ada disetiap kotak ular tangga tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Ananda Rindi Gita, siswa kelas 4 ini mengungkapkan dirinya baru pertama kali bermain sambil belajar lingkungan.
“Saya jadi tahu banyak hal kak, salah satunya adalah kalau mencuci piring itu harusnya menggunakan baskom, bukan keran air karena untuk menghemat air. Tidak itu saja, saya juga tahu kalau membuang sampah di sungai bisa mengakibatkan banjir,” terang Ananda saar membaca salah satu kotaknya. Penjelasan siswa kelas 4 ini langsung disambut tepuk tangan oleh teman-temannya dan mendapatkan stiker lingkungan dari Tunas Hijau. (hanissa)