Ajak Pengunjung Car Free Day Hemat Air Melalui Ular Tangga Lingkungan

SURABAYA – Muhammad Rizki Abdillah bersama dengan adiknya tampak seru bermain permainan ular tangga lingkungan berukuran 6 x 6 meter milik Tunas Hijau dan PT Pembangkitan Jawa-Bali. Tidak hanya sekedar bermain, Rizki sapaan siswa SDK Yohanes Gabriel ini juga membaca informasi lingkungan tentang perilaku hemat air yang ada pada setiap kotaknya.

Simpatisan Tunas Hijau mengaak anak-anak pengunjung Car Free Day untuk bermain ular tangga lingkungan tema air
Simpatisan Tunas Hijau mengaak anak-anak pengunjung Car Free Day untuk bermain ular tangga lingkungan tema air

Fakta tersebut terjadi saat Tunas Hijau menggelar permaianan ular tangga lingkungan untuk meramaikan semarak ajang mingguan Pemerintah Kota Surabaya bernama Car Free Day di Taman Bungkul, Minggu (26/01). Salah satu pesan lingkungan yang dibaca oleh Muhammad Rizki adalah saat mencuci sayuran, lebih baik menggunakan baskom daripada mencuci langsung dari kran air.

“Alasannya, karena baskom tersebut akan menampung air, sedangkan kalau langsung pakai kran, airnya akan meluber sia-sia,” ucap Rizki, siswa kelas 5.  Disisi lain, bermain ular tangga lingkungan tema hemat air merupakan pengalamannya yang pertama kali. “Saya senang sekali, selain bisa bermain, saya dan adek saya juga bisa belajar mengenai lingkungan terutama hemat air,” ucap Muhammad Rizki.

Antusiasme pengunjung Taman Bungkul saat Car Free Day bermain ular tangga lingkungan menjadi pusat perhatian pengunjung lainnya
Antusiasme pengunjung Taman Bungkul saat Car Free Day bermain ular tangga lingkungan menjadi pusat perhatian pengunjung lainnya

Sementara itu, dengan adanya permaianan ular tangga lingkungan ini dapat menyedot perhatian pengunjung Car Free Day agar bisa mampir dan bermain permaianan yang bidaknya adalah tubuh manusia itu sendiri. “Silahkan saja, mainan ular tangga lingkungan ini, selain bermain, kalian juga bisa belajar cara hemat air ditambah pemenang permaianan ini akan mendapatkan stiker lingkungan,” terang Purbo Sari Retno, aktivis Tunas Hijau.

Pernyataan tersebut membuat ular tangga dan permainan tradisional seperti ethek-ethek lainnya ramai dikunjungi oleh pengunjung Car Free Day. Salah satunya Rizka Rahma Saputri, Menurut penuturan Rizka Rahma Saputri, permaianan ular tangga lingkungan ini mengingatkan dirinya saat semasa kecil.

Tidak hanya digemari anak-anak, permaianan ular tangga lingkungan ini juga menyedot perhatian pengunjung remaja untukmemainkan ular tangga bertema air ini
Tidak hanya digemari anak-anak, permaianan ular tangga lingkungan ini juga menyedot perhatian pengunjung remaja untukmemainkan ular tangga bertema air ini

“Permainan ular tangga ini tidak hanya sekedar menjadi permainan juga menjadi media pendidikan dengan berbagai  pesan lingkungan,” ucap Rizka Rahma, siswa SMA Muhammadiyah II ini. Rizka Rahma menambahkan dirinya menyukai pesan lingkungan hemat air yang berbunyi tanam pohon sebagai upaya menyerapkan air hujan ke dalam tanah untuk jadi cadangan air di dalam tanah,” ucap Riski Rahma.

Melalui kegiatan seperti permaianan ular tangga lingkungan ini, Tunas Hijau mengajak pengunjung Car Free Day di Taman Bungkul maupun sepanjang Jalan Darmo untuk menghemat penggunaan air bersih. “Ayo hemat penggunaan air bersih, segera tampung air hujan untuk dimanfaatkan seperti menyiram tanaman, karena air bersih semakin berkurang,” terang Purbo Sari, aktivis Tunas Hijau. (ryn)