Peringati Hari Peduli Sampah, Mahasiswa Widya Mandala Gelar Workshop 3R
SURABAYA – Hari peduli sampah yang jatuh pada tanggal 21 Februari lalu, diperingati dengan cara berbeda oleh mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala. Kegiatan yang bertajuk Green Living ini menghadirkan berbagai macam kegiatan seperti workshop 3R, tanam pohon lomba pembuatan media pembelajaran lingkungan dan permainan ular tangga lingkungan. Bersama dengan Tunas Hijau, acara tersebut melibatkan sedikitnya 40 orang mahasiswa lainnya, Sabtu (01/03).
Dalam workshop 3R yang dihadiri mahasiswa dari perwakilan masing-masing jurusan dari FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Politik) memberikan pemahaman mengenai kerusakan dan bencana lingkungan hidup yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak peduli lingkungan. Menurut Satuman, aktivis Tunas Hijau, peran serta anak-anak sampai pemuda sangat diperlukan untuk melestarikan lingkungan dan mengajak masyarakat mengambil sikap peduli lingkungan.
“Sebenarnya teman-teman semua disini bisa melakukan pelestarian lingkungan hidup seperti memilah dan mengolah sampah, gerakan penghijauan serta hidup ramah lingkungan. Tapi kesulitannya bukan pada prakteknya melainkan bagaiman tindakan kita saat itu bisa menjadi kebiasaan dalam kehidupan masing-masing orang sampai bisa menjadi contoh bagi orang lain,” terang Satuman ditengah-tengah sesi tanya-jawab.
Sedikitanya 40 mahasiswa mengikuti workshop 3R yang diadakan mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tidak hanya melibatkan mahasiswa saja, dalam kegiatan yang bertajuk Green Living ini, juga melibatkan anak-anak yang tinggal disekitar kampus Universitas Katolik Widaya Mandala. Menurut Rezki Agung Rahmansyah, koordinator kegiatan Green Living menuturkan kalau kegiatan lingkungan kali ini mengajak anak-anak yang tinggal di sekitar Universitas Katolik Widya Mandala untuk peduli lingkungan.
“Anak-anak merupakan aset kita di masa depan, karena anak-anak merupakan generasi emas masa depan yang akan menjaga bumi ini. Terlebih mereka akan peduli lingkungan, jika sejak kecil sudah dikenalkan kepada upaya pelestarian lingkungan,” ucap Rezki Agung. Sementara itu, dalam workshop 3R tersebut, mereka diajak untuk menerapkan 3R dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti mengurangi penggunaan plastik dengan membawa tempat minum sendiri. Usai mengikuti workshop 3R, anak-anak diajak untuk melihat pemanfaatan sampah kering menjadi barang berguna. “Setelah workshop 3R, anak-anak akan diajak untuk membuat media pembelajaran dengan memanfaatkanSelanjutnya membuat bekal pengetahuan dari workshop 3R peserta langsung mengikuti lomba pembuatan media pembelajaran dari pemanfaatan sampah kering,” terang Rezki Agung.
Sementara itu, diakhir kegiatan, peringatan hari peduli sampahpun ditutup dengan kegiatan tanam pohon bersama anak-anak, mahasiswa dan dosen. Menurut Rezki Agung, puluhan pohon produktif seperti pohon mangga dan sawo kecik di tanam di lingkungan kampus. “Ini merupakan langkah awal bagi kami untuk mewujudkan kampus menjadi Eco Campus atau kampus yang ramah lingkungan,” terang Rezki Agung.(1man/ryn)