Pesantren Darul Hikmah dan Mahad Ukhuwah Islamiyah Perhatian Kebersihan Lingkungan
SURABAYA – Pesantren menjadi salah satu tempat penyebaran agama Islam sejak zaman dulu sampai sekarang. Pengetahuan yang didapat digunakan dalam kehidupan sosial sehari-hari. Termasuk pengetahuan bersahabat dengan lingkungan. Seperti kebersihan lingkungan Pesantren Darul Hikmah yang selalu terjaga. Pesantren yang dibimbing Syekhul Hadi memilliki beberapa kegiatan. Pengajian setiap hari usai sholat Shubuh dan kajian Al Qur’an setiap Rabu setelah sholat Isya’.

Pesantren Darul Hikmah memiliki puluhan santri yang mayoritas dari mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel yang berada di Surabaya. Namun kegiatan Pesantren Darul Hikmah setiap harinya terbuka untuk umum termasuk warga sekitar yang mau mengikuti. Tidak harus mahasiswa ataupun dari kalangan yang sudah berkeluarga bisa mengikuti kegiatan pengajian dan kajian Al Qur’an yang diadakan Pesantren yang dibimbing Syekhul Hadi ini.
“Biasanya santri yang berdatangan berasal dari kalangan mahasiswa IAIN Sunan Ampel. Namun ada juga berasal dari warga sekitar yang mengikuti. Sampai sekarang kegiatan yang diadakan pesantren selesai sholat shubuh dan usai sholat Isya’ banyak diikuti jamaah. Sebab, kegiatan tersebut sudah lama diadakan di Masjid Al Hikmah. Sehingga warga sekitar sudah terbiasa dan memahami kegiatan dari Pesantren Darul Hikmah,” terang Faizol Arif, salah satu petugas parkir masjid Al Hikmah sekaligus santri Pesantren Darul Hikmah.
Menurut pengakuan Faizol, terkadang pada kesempatan kajian Al Qur’an, pembimbing mengarahkan seluruh santri untuk bersahabat dengan lingkungan dengan menjaga kebersihan pesatren. Tidak hanya tersirat, namun secara tersurat pembimbing meminta pada santri yang sudah mempunyai keluarga untuk menjadikan keluarganya yang mencintai kebersihan dan kelestarian lingkungan. Ini terlihat bagaimana Pesantren Darul Hikmah memperhatikan kebersihan area masjid Al Hikmah yang dijadikan aktivitas pesantren.

Keadaan tersebut tidak jauh beda dengan Pesantren Mahad Ukhuwah Islamiyah yang berada di jalan Kejawan Gebang nomor 6. Pesantren ini mempunyai puluhan santri yang mayoritas dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Hampir setiap hari setelah sholat shubuh, pesantren tersebut menggelar pengajian bersama. Tak sekedar pengajian, namun kajian Al Qur’an melalui hadist-hadist yang tersurat.
“Setiap hari tertentu, pengajian tersebut lebih lama dari biasanya, yang biasa sampai pukul 06.00 ini sampai pukul 09.00 WIB. Ini kebanyakan karena kajian Al Qur’an dan diskusi internal seluruh santri dengan pendiri pesantren. Kalau soal himbauan menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan dari pembimbing pesantren sudah disampaikan sejak pertama santri mengikuti kegiatan pesantren lebih mirip peraturan yang harus dipatuhi santri,” terang Alfie Niamah Febriana, kepala SDIT Al Uswah yang satu yayasan dengan Pesantren Mahad Ukhuwah Islamiyah. (one/ro)