Ajak Peserta Jambore Cabang Operasi SEMUT (Sejenak Memungut) Setelah Giat Diri
SURABAYA – Kesehatan jasmani selalu beriringan dengan lingkungan yang bersih. Bila lingkungan sekitar kotor, akan berdampak pada kesehatan jasmani diri. Fakta lingkungan tersebut yang disampaikan oleh NormaVidi, salah seorang perwakilan kontingan dari Kwartir ranting Tambaksari, kepada peserta Jambore Cabang Kota Surabaya yang berlokasi di daerah Kenpark, tepatnya depan Pagoda, Kamis (28/08). Giat diri pagi hari yang disisipkan pesan lingkungan tersebut membuat mereka bersemangat untuk berolahraga.

Pasca kegiatan olahraga, peserta Jambore Cabang Kota Surabaya diajak untuk mengaplikasikan salah satu isi dasa dharma pramuka yang kedua yakni cinta alam dan kasih sayang sesame manusia. “Ayo kita lakukan dasa dharma yang kedua dengan melakukan aksi bersih-bersih sampah yang kalian hasilkan di malam pertama kemarin,” ajak Norma Vidi. Dengan antusiasnya, mereka membawa tongkat bukan sebagai perlengkapan apel pramuka, namun digunakan sebagai penopang sampahnya.
Tanpa rasa malu-malu, mereka mendatangi tenda satu ke tenda yang lain untuk meminta sampah yang ada di depan tenda. “Seru kak, kalau harus berkegiatan lingkungan seperti ini, saya tidak merasa jijik, karena yang melakukan banyak orang kak. Dari semua sampah yang sudah saya kumpulkan, paling banyak sampah plastik kak,” ujar Annisa Dewi, salah seorang peserta perwakilan SDN Ploso II. Setelah terkumpul semuanya, sampah tersebut langsung dipilah, dipisahkan sesuai dengan jenisnya.

“Jangan lupa dipisahkan sesuai jenisnya, sampah plastik sendiri, sampah gelas dan botol sendiri, sampah kertas sendiri dan sampah organiknya,” pesan Indah Rachmawati, pembina dari Kwartir Ranting Benowo. Pramuka penggalang terkenal dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, lebih dari 80 orang peserta Jambore Cabang langsung melakukan pemilahan sampah dengan menggunakan kantong plastik. “Karena disini tidak ada tempat sampah, jadi ya kita pisahkan saja sementara antara sampah botol, gelas, kertas dengan sampah organiknya,” ajak Annisa,

Sebanyak 27 kantong plastik sampah yang berhasil terkumpul pada awalnya, setelah dipilah menyusut menjadii 19 kantong plastik sampah plastik, 2 kantong plastik sampah kertas dan 6 kantong plastik sampah botol plastik. “21 kantong plastik akan langsung dibuang ke TPS, sedangkan sisanya akan dikumpulkan untuk diberikan kepada petugas kebersihan Kenpark. “Sampah yang bisa dijual menghasilkan uang biar diberikan kepada petugas kebersihan saja, biar mereka yang jual. Kita hanya mengumpulkan saja dari hari pertama sampai terakhir nanti,” ungkap Susianawati, pembina dari Kwartir Ranting Gayungan. (sari/ryn)