Nyamannya MRT Singapura

Suasana di dalam kereta MRT di Singapura yang masih cukup banyak penumpang meskipun hampir tengah malam
Suasana di dalam kereta MRT di Singapura yang masih cukup banyak penumpang meskipun hampir tengah malam

SINGAPURA – Tidak salah bila Pemerintah Kota Surabaya, khususnya Walikota perempuan pertama di Surabaya Tri Rismaharini, begitu bersemangat memperjuangkan diwujudkannya sistem transportasi masal bagi masyarakat Surabaya sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan yang terjadi di jalanan. 

Mass Rapid Transportation (MRT) atau Angkutan Masal Cepat (AMC) di Singapura, adalah salah satu MRT yang terbaik di dunia. Di negara kota ini, MRT bahkan menjadi transportasi utama. Di negara yang berbatasan dengan pulau Sumatera ini, MRT berarti adalah sistem jaringan kereta api terpadu bawah tanah yang menghubungkan terminal-terminal bawah tanah.

Rute MRT dipasang dengan jelas di dalam kereta MRT Singapura.
Rute MRT dipasang dengan jelas di dalam kereta MRT Singapura.

Terpadu berarti memadukan dengan jalur bus, pusat perbelanjaan, pembangunan mal, perkantoran, airport, pusat atraksi turis, dan banyak fasilitas umum yang lainnya. Dengan ungkapan lain, serba terintegrasi. Aktivis Tunas Hijau Mochamad Zamroni menjajal sistem transportasi ini dari bandara Changi, Singapura, begitu sampai di negara ini untuk menuju kawasan Lavender, Jumat (24/10).

Waktu menunjukkan pukul 11 malam waktu itu, tapi masih banyak orang yang menggunakan jasa transportasi yang juga mengedepankan kerapian ini. Ada perasaan menyesal yang mendalam setelah menikmati kenyamanan MRT ini.

Penyesalan mendalam yang dimaksud adalah kenapa baru tahun 2014 ini Surabaya merencanakannya. Sedangkan Singapura sudah lama menikmatinya. Yang pasti, lebih baik terlambat daripada tidak pernah mau merealisasikannya.

Suasana di dalam stasiun MRT Singapura yang nyaman
Suasana di dalam stasiun MRT Singapura yang nyaman

Untuk menikmati MRT di Bandara Changi, Singapura, kita cukup bertanya kepada petugas pariwisata / informasi yang banyak bertugas di salah satu bandara terbaik di dunia ini. Kita cukup menanyakan kepada petugas tersebut bagaimana cara menuju tempat yang kita inginkan dengan menggunakan MRT. Petugas akan menjelaskannya dengan detil dan membekali kita dengan peta Siingapura.

Harga tiketnya juga termasuk sangat murah bila dibandingkan dengan tarif taxi. Kita juga dijamin tidak akan tertipu dengan harga tiket itu karena semua transaksi tiket melalui mesin, bukan petugas loket. Sudah pasti bebas dari praktek calo. Mesin tiket yang ada juga sangat familiar bagi orang asing.

Saat di dalam kereta yang dimaksud, peta semua stasiun dalam jaringan MRT juga dipasang dengan jelas dan rapi di dinding kereta. Penumpang juga tidak usah khawatir kelewatan stasiun yang dituju. Pasalnya, ada informasi melalui pengeras suara yang merdu menjelaskan stasiun yang sedang berhenti. (ron)

Penumpang dibuat tidak perlu khawatir akan nyasar dengan petunjuk seperti ini
Penumpang dibuat tidak perlu khawatir akan nyasar dengan petunjuk seperti ini