Persami Tanpa Sampah Plastik SMPN 40 Surabaya
Kwarcab Pramuka Surabaya punya program besar akhir tahun 2016 lalu. Program yang dimaksud adalah Kemah Akbar Sejuta Pramuka Surabaya 2016. Pada Kemah Akbar itu hampir seluruh sekolah Surabaya yang menjadi pangkalan gugusdepan Pramuka berkemah bersama di sekolahnya masing-masing, Sabtu (26/11) – Minggu (27/11). Sekitar 200 orang siswa kelas 7 menjadi peserta kemah atau Persami itu.
Sudah menjadi pemandangan yang umum, bahwa sampah non organik khususnya plastik kemasan makanan dan minuman sekali pakai yang dihasilkan peserta di masing-masing sekolah jumlahnya sangat banyak. Namun, tidak demikian dengan di SMPN 40 Surabaya. Sekolah yang dikenal dengan tim lingkungan hidupnya Si Cilung Spenforty ini nyaris tidak menghasilkan sampah non organik kemasan makanan dan minuman sekali pakai.
“Kami melarang peserta kemah membawa makanan dan minuman dengan kemasan sekali pakai. Untuk minum ya mereka harus membawa gelas atau botol yang bisa digunakan berulang kali,” kata Veronica, siswa SMPN 40 Surabaya anggota Si Cilung Spenforty saat Pelatihan Kader UKS Kota Surabaya sesi Tunas Hijau di Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Selasa (14/2/2017).
Untuk merealisasikan larangan membawa makanan dan minuman dengan kemasan sekali pakai itu, panitia Kemah Akbar sekolahnya dan Si Cilung Spenforty melakukan razia tas peserta. “Kami menyita banyak makanan dan minuman dengan kemasan sekali pakai. Makanan dan minuman hasil razia itu selanjutnya kami sumbangkan kepada keluarga belum beruntung dan yatim di sekitar sekolah,” terang Veronica.
Saat sesi sarapan pagi, seluruh peserta juga mendapat jatah menu sarapan yang sama. “Sarapan paginya dikemas dengan bungkus daun pisang. Sarapan pagi bersama digelar di lapangan sekolah. Sampah yang dihasilkan pun hanya sampah organik yang selanjutnya kami olah menjadi kompos dengan beberapa komposter di sekolah,” tambah Veronica siswa SMPN 40 Surabaya peserta Pelatihan Kader UKS Surabaya. (ron)
Keterangan foto: Peserta Persami Pramuka Gugusdepan Pangkalan SMPN 40 Surabaya sarapan dengan makanan berbungkus daun pisang
Hallo tim lingkungan hidup SMPN 40 Surabaya. Kalian memang luar biasa. Untuk Anggota Pramuka pangkalan SMPN 40 Surabaya. Kebijakan sekolah dengan larangan membawa makanan dan minuman dengan kemasan plastik.
Membawa tempat makan dan minum tidak sekali pakai akan berdampak penetralan sampah.
Terus semangat ya semoga sekolah kalian sukses dan bebas dari sampah.