Gerald, Pengalaman Wow Bersama Ecopreneur SMPN 40 Surabaya

Siswa kader lingkungan hidup SMPN 40 Surabaya ini memiliki kegemaran menulis artikel liputan kegiatan lingkungan hidup sekolahnya. Artikel itu menggunakan kaidah jurnalisme dengan kaidah 5W + 1H. Kegemaran itu dia mulai sejak masih duduk di kelas 7. Dialah Gerald Reyhan Gunswantana.

Gerald, nama panggilannya, juga masih sering menulis artikel liputan kegiatan lingkungan hidup itu, meskipun pada program wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur 2018 ini didapuk sebagai ketua. Artikel itu biasa dia unggah melalui akun instagram Si Cilung Spenforty @theasoka_team.

“Saya juga memberikan kesempatan adik kelas 7, Nouval, untuk mengembangkan kemampuan menulis artikel liputan kegiatan. Sebagai bentuk regenerasi Si Cilung Spenforty,” terang siswa yang tinggal di Perum Taman Wisata Regency B12 Kabupaten Gresik ini.

Bagi Gerald, bisa terlibat dua tahun berturut-turut dalam program wirausaha lingkungan hidup ecopreneur 2017 dan 2018 adalah pengalaman mengesankan. “Saya bisa belajar trik dan tips berniaga. Ecopreneur juga melatih saya berani berbicara langsung dengan orang banyak untuk menawarkan produk lingkungan kami,” ujar pemilik cita-cita sebagai reporter ini.

Ecopreneur, bagi remaja kelahiran Ponorogo pada 6 Mei 2004 ini, juga berarti pengalaman susahnya mencari uang. “Pengalaman ini saya rasakan saat menjual produk teh asoka, rempeyek asoka, Basoka (banana asoka ice cream), dan asoka float di sekolah maupun di pasar Kota Baru Driyorejo, tempat kami biasa memasarkan produk,” tambah Gerald.

Ecopreneur, bagi Gerald, juga berarti memanfaatkan sampah non organik menjadi produk yang layak jual. Diantara produk olahan sampah non organik kami adalah bros, gantungan kunci dari tutup galon dan kertas bekas.

“Merasakan susahnya mencari pelanggan, panas-panasan, ditegur guru karena keluar kelas dan dagangan tidak laku adalah pengalaman wow selama aktif kegiatan Ecopreneur 2017 dan 2018,” penghobi teknologi informasi ini. (ron)

2 thoughts on “Gerald, Pengalaman Wow Bersama Ecopreneur SMPN 40 Surabaya

  • Mei 12, 2018 pada 04:27
    Permalink

    Pengalaman adalah guru yang baik. Pengalaman akan mendewasakan, menempa diri kita, memperkaya wawasan, menambah pengetahuan, baik bagi pelakunya maupun bagi orang-orang disekitarnya. Apa artinya pengetahuan teori jika tidak diaplikasikan dalam aksi nyata dan pengalaman hidup. Begitulah yang dialami Gerald dan tentu saja dialami pula oler para pejuang eksekutif student company yang lainnya. Tetapkan niat, kobarkan semangat meski matahari terik menyengat untuk menyelamatkan lingkungan dengan belajar berwirausaha.

    Balas
  • Mei 13, 2018 pada 09:50
    Permalink

    Pembina Lingkungan hidup atau pegiat lingkungan hidup sosok yang berprestasi bukanlah pembina lingkungan hidup atau pegiat lingkungan hidup yang memiliki banyak sertifikat penghargaan pribadi saja tetapi pembina atau pegiat lingkungan hidup yang kehadirannya dinantikan, aksi nyatanya jadi teladan, keberadaannya memberikan kebaikan dan perubahan lingkungan hidup alam sekitarnya serta karyanya memberikan kebermanfaatan bagi bagi makhuk hidup dan terutama kemaslahatan umat manusia untuk kejayaan jaga bhumiku Indonesia (mas Imam subroto sang pembina pegiat lingkungan hidup SDN BUBUTAN 4 SBY)

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *